Seorang pria Kolombia menjadi korban salah tangkap berkali-kali oleh penegak hukum karena namanya yang sama dengan seorang gembong narkoba asal Peru yang buron. Pria berusia 46 tahun ini bahkan nyaris dideportasi.
Seperti dilansir The Sun, Selasa (31/1/2023), Rene Martinez Gutierrez (46) merupakan pria penyayang keluarga yang hidup tenang dan tidak pernah memiliki catatan kriminal sama sekali sepanjang hidupnya.
Namun Gutierrez sudah tiga kali ditangkap polisi dalam waktu 13 tahun terakhir, karena namanya yang sama dengan seorang gembong narkoba Peru yang diburu penegak hukum baik di negara asalnya maupun di luar negeri.
Gutierrez pertama kali ditangkap polisi tahun 2010 ketika dirinya mendatangi sebuah kantor polisi di Bogota untuk meminta dokumen yudisial agar dirinya bisa memulai bisnis. Saat polisi memeriksa profilnya, mereka mendapati bahwa Gutierrez memiliki surat perintah penangkapan internasional di Peru.
Setelah sempat ditahan selama delapan hari, Gutierrez mendatangi Kedutaan Besar Peru di Bogota untuk mencari tahu alasan dirinya ditangkap. Para pejabat Kedutaan Besar Peru mengaku tidak tahu kenapa penangkapan terjadi, namun mereka berasumsi itu karena nama Gutierrez sama dengan seorang penjahat buron.
Tahun 2011, Gutierrez kembali ditangkap polisi Kolombia dan dia sempat mendekam selama dua bulan di penjara La Picota yang terkenal.
Penangkapan kedua terjadi saat Gutierrez menghubungi kantor polisi Bogota untuk melaporkan perampokan di tempat kerjanya. Namun saat polisi memeriksa nama Gutierrez, lagi-lagi mereka salah mengiranya sebagai seorang gembong narkoba Peru.
"Nama dan tanggal lahirnya kebetulan sama dengan seseorang yang dicari sejak lama karena menjadi kaki tangan seorang pria yang menyelundupkan kokain seberat 20 kilogram yang disembunyikan di dalam sebuah televisi di Peru tahun 2006," tutur istri Gutierrez, Yesenia Contreras, kepada media lokal El Tiempo.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Pengakuan Penjual Burung Korban Salah Blokir Rekening KPK':