Alert! AS Ingatkan Kemungkinan Serangan Teror di Istanbul

Alert! AS Ingatkan Kemungkinan Serangan Teror di Istanbul

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 30 Jan 2023 15:23 WIB
The U.S. Capitol is seen between flags placed on the National Mall ahead of the inauguration of President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris, Monday, Jan. 18, 2021, in Washington.
Ilustrasi (Foto: AP/Alex Brandon)
Jakarta -

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Turki mengeluarkan peringatan bagi warga Amerika tentang kemungkinan serangan terhadap gereja, sinagog, dan misi diplomatik di kota Istanbul. Peringatan yang dirilis pada Senin (30/1) ini, menandai peringatan serupa kedua yang disampaikan dalam empat hari terakhir, setelah insiden pembakaran Al-Quran di Eropa.

Dilansir Al-Arabiya, Senin (30/1/2022), dalam peringatan keamanan yang diperbarui, Kedutaan AS mengatakan "kemungkinan serangan balasan oleh teroris" dapat terjadi di daerah-daerah yang sering dikunjungi oleh orang Barat, terutama lingkungan kota Beyoglu, Galata, Taksim, dan Istiklal.

Otoritas Turki sedang menyelidiki masalah ini, imbuh Kedutaan AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya pada hari Jumat (27/1) waktu setempat, beberapa kedutaan besar di Ankara, ibu kota Turki, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Italia mengeluarkan peringatan keamanan atas kemungkinan serangan balasan terhadap tempat-tempat ibadah, menyusul insiden terpisah di mana Al-Quran dibakar di Swedia, Belanda dan Denmark.

Pada hari Sabtu (28/1), otoritas Turki memperingatkan warganya terhadap "kemungkinan serangan Islamofobia, xenofobia, dan rasis" di Amerika Serikat dan Eropa.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Rasmus Paludan memicu kemarahan umat Muslim setelah melakukan pembakaran Al-Quran saat berunjuk rasa di luar kedutaan Turki di Stockholm pada Sabtu (21/1) lalu.

Pemerintah Turki telah memanggil duta besar Stockholm akibat kejadian itu. Di Istanbul, puluhan pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar konsulat Swedia pada hari Minggu (22/1), sambil membakar bendera Swedia.

Lihat juga video 'Detik-detik Penangkapan Terduga Komplotan Pelaku Peledakan di Istanbul':

[Gambas:Video 20detik]



Massa dari sejumlah organisasi masyarakat juga menggelar demonstrasi di luar Kedubes Swedia di Jakarta selatan untuk memprotes aksi pembakaran Al-Quran oleh Rasmus Paludan tersebut. Massa mendesak duta besar Swedia diusir dari Indonesia.

"Jelas-jelas pemerintah Swedia mendukung dan memfasilitasi pembakaran Al-Qur'an. Pemerintah Swedia mendukung pembakaran Al-Qur'an, usir apa tidak?" kata orator di atas mobil komando saat aksi di depan Kedubes Swedia, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).

"Usir," seru para demonstran lainnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads