Pembunuhan sadis Hiromi Terawa (15), siswi SMP di Yokkaichi, Mie, Jepang, sempat menjadi perbincangan tahun 2013 lalu. Sebab, pelaku pembunuhannya tanpa dosa menutupi jejaknya melalui Twitter dengan berpura tidak tahu apa-apa.
Dilansir JapanToday, Minggu (29/1/2023), pembunuhan terhadap Hiromi Terawa ini terungkap saat mayatnya ditemukan pada 29 Agustus 2013 di sebuah tanah kosong. Gadis itu diketahui masih hidup pada empat hari sebelumnya atau 25 Agustus 2013 malam.
Hiromi Terawa saat itu pulang dari menonton festival kembang api bersama temannya. Polisi menyebut Hiromi Terawa berjalan bersama temannya hingga supermarket dan kemudian melanjutkan perjalanan seorang diri.
Seorang saksi saat itu mengaku melihat Hiromi Terawa berjalan di sepanjang jalan sekitar 400 meter dari tanah kosong tempat mayatnya ditemukan. Kontak terakhir Hiromi Terawa dengan temannya adalah pada pukul 22.55 waktu setempat. Saat itu dia mengirim email ke temannya melalui ponselnya.
Pada pukul 23.17 waktu setempat, adik Hiromi Terawa mencoba menelepon ke ponsel remaja putri itu. Namun, tidak ada jawaban dari Hiromi Terawa hingga mayatnya ditemukan empat hari setelahnya.
Mayat Hiromi Terawa ditemukan tanpa busana oleh seorang petugas patroli. Penyebab kematiannya adalah pencekikan. Pakaian, tas, dan ponselnya ditemukan di dekatnya.
Sekitar enam bulan berlalu, polisi akhirnya menangkap pembunuh Hiromi Terawa. Sang pembunuh bahkan berhasil lulus SMA dan hidup normal sebelum akhirnya ditangkap.
Usai penangkapan itu, fakta mengejutkan pun terungkap. Remaja laki-laki berusia 18 tahun itu sempat mencuit seolah-olah syok dengan penemuan mayat Hiromi Terawa saat itu.
"Ini benar-benar berbahaya.. Mayat seorang siswi SMP ditemukan di tempat tinggalku diAsahi... Katanya dia murid SMP Perempuan Yokkaichi.. Tanganku tidak bisa berhenti gemetar," cuit pelaku saat itu, di tanggal mayat Hiromi Terawa ditemukan.
"Polisi datang ke rumahku ( ;∀;) Sepertinya mereka berkeliling bertanya kepada orang-orang yang tinggal di dekat tempat kejadian (○_○)! !" cuitnya lagi.
"Seorang reporter Nippon Television datang ke rumahku ( ー̀дー́ )," cuit remaja pria itu di hari berikutnya.
Tonton juga Video: Nasib Eliezer & Ricky di Polri Ditentukan Setelah Inkrah Pengadilan