Ini menjadi insiden besar pertama yang dialami Hipkins sejak pertama menjabat pada Rabu (25/1) waktu setempat, setelah Jacinda Ardern mengundurkan diri secara mengejutkan.
"Setelah mensurvei kerusakan yang luas, baik di darat maupun di udara, jelas ini akan menjadi pekerjaan pembersihan yang besar," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas. "Hilangnya nyawa menggarisbawahi skala peristiwa cuaca ini dan seberapa cepat itu berubah menjadi tragis," ujar Hipkins.
Banjir bandang yang menerjang dengan cepat mengubah ruas jalanan kota Auckland menjadi 'sungai'. Menurut badan prakiraan cuaca Selandia Baru, MetService, curah hujan sebesar 249 milimeter yang mencetak rekor, telah mengguyur area Bandara Auckland dalam 24 jam terakhir sejak Jumat (27/1) pagi.
Cuaca buruk ini sempat memicu penutupan sementara Bandara Auckland, karena genangan air setinggi pergelangan kaki menyelimuti beberapa terminal bandara. Terminal domestik dibuka kembali pada Sabtu (28/1) sore, namun penerbangan internasional diperkirakan baru kembali beroperasi pada Minggu (29/1) besok.
Sebagian besar genangan banjir telah surut pada Sabtu (28/1) sore, namun Hipkins memperingatkan bahwa hujan diperkirakan masih akan mengguyur dan menyarankan warga Auckland untuk tetap berada di dalam rumah.
"Lebih aman berada di dalam ruangan daripada di luar ruangan. Saling menjaga satu sama lain," cetusnya.
(nvc/idh)