Menlu Lavrov Sebut Rusia Akan 'Sadarkan' NATO-Uni Eropa!

Menlu Lavrov Sebut Rusia Akan 'Sadarkan' NATO-Uni Eropa!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 20 Jan 2023 16:03 WIB
Russian Foreign Minister Sergei Lavrov gives a press conference after meeting Ukraines Foreign Minister for talks in Antalya, on March 10, 2022, 15 days after Russia launched a military invasion on Ukraine. - Russian and Ukrainian foreign ministers are in Turkey to hold face-to-face talks in the first high-level contact since the invasion. (Photo by OZAN KOSE / AFP)
Menlu Rusia Sergei Lavrov (dok. AFP/OZAN KOSE)
Minsk -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menuduh aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa berupaya melemahkan dan mengalahkan Rusia. Lavrov pun menegaskan bahwa Moskow akan melakukan semua hal yang bisa dilakukan untuk 'menyadarkan' NATO dan Uni Eropa.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/1/2023), komentar itu disampaikan Lavrov pada hari yang sama ketika mantan Presiden Dmitry Medvedev memperingatkan NATO bahwa kekalahan Rusia di Ukraina bisa memicu perang nuklir.

Hampir 11 bulan usai menginvasi Ukraina, Rusia berupaya menunjukkan, kepada rakyatnya sendiri, bahwa perang yang terus berlangsung adalah perang eksistensi dengan Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan kepada televisi pemerintah, Lavrov menyebut Moskow akan berusaha menyadarkan politisi Barat dari sikap 'lancang' dan 'kolonial' terhadap Rusia.

"Saya berharap kesadaran akan datang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Kami akan melakukan segalanya agar kolega-kolega kami dari NATO dan Uni Eropa bisa sadar secepat mungkin," cetus Lavrov.

Komentar itu disampaikan Lavrov saat mengunjungi Belarusia, sekutu dekat Rusia, yang menggelar latihan udara bersama pekan ini.

Lihat juga video 'Rusia Rudal Apartemen di Dnipro, Belasan Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Latihan itu menjadi bagian dari rangkaian panjang aktivitas militer bersama yang memicu kekhawatiran Ukraina bahwa Presiden Vladimir Putin berusaha menarik Belarusia ke dalam perang, terutama di kubu Rusia.

"Kami memiliki posisi yang sama soal tujuan apa yang diperlu dicapai dan bagaimana memastikan bahwa Rusia maupun Belarusia tidak terancam oleh tetangga-tetangga kami -- baik Ukraina atau yang lainnya," ujar Lavrov dalam pernyataannya usai bertemu Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Latihan udara bersama itu dimulai sejak Senin (16/1) waktu setempat dan akan berlangsung hingga 1 Februari mendatang, serta menggunakan semua lapangan terbang Belarusia. Delam penjelasannya, otoritas Belarusia menegaskan latihan itu murni bersifat defensif.

Ukraina telah berulang kali memperingatkan potensi serangan dari wilayah Belarusia. Pekan lalu, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Ukraina harus siap di perbatasan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads