Kalaupun Kalah di Ukraina, Rusia Akan Tetap Jadi Ancaman Bagi NATO!

Kalaupun Kalah di Ukraina, Rusia Akan Tetap Jadi Ancaman Bagi NATO!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 20 Jan 2023 11:41 WIB
Russian service members work on demining the territory of Azovstal steel plant during Ukraine-Russia conflict in the southern port city of Mariupol, Ukraine May 22, 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
pasukan Rusia di Ukraina (Foto: REUTERS/Alexander Ermochenko)
Jakarta -

Seorang pejabat tinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan bahwa Rusia akan tetap menjadi ancaman bagi aliansi militer itu, bahkan jika pasukannya dikalahkan di Ukraina.

"Apapun hasil perang, Rusia kemungkinan besar akan memiliki ambisi yang sama ... oleh karena itu ancaman tidak akan hilang," kata Laksamana Rob Bauer, ketua komite militer NATO, kepada wartawan di markas besar NATO di Brussels, Belgia seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (20/1/2023).

Bauer mengatakan bahwa meski pasukan, peralatan dan amunisi Rusia telah terkuras oleh perang, negara-negara NATO meyakini Moskow akan mencoba untuk membangun kembali dan bahkan memperkuat kapasitas militernya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keyakinan umum adalah bahwa Rusia akan menyusun kembali apa yang mereka miliki, mereka juga akan belajar dari konflik ini dan mencoba untuk meningkatkan apa yang mereka miliki," kata Bauer, berbicara pada akhir pertemuan para perwira tinggi militer dari negara-negara anggota NATO.

"Jadi kemungkinan besar, lebih jauh lagi, memiliki implikasi untuk rencana-rencana kita," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Petinggi NATO itu mengatakan butuh waktu bagi aliansi militer Barat tersebut untuk menilai berapa lama Rusia perlu menyusun kembali dan meningkatkan kekuatannya.

"Apakah itu tiga hingga lima tahun? Apakah tiga hingga 10 tahun? Itu sesuatu yang harus kita bicarakan bersama. Itu adalah sesuatu yang akan diteliti oleh dinas intelijen," kata Bauer, yang komitenya merupakan otoritas militer tertinggi NATO.

Sementara itu, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev kembali melontarkan ancaman untuk NATO. Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin itu mengingatkan bahwa kekalahan Rusia dalam perang di Ukraina bisa memicu perang nuklir!

Simak juga 'Rusia Terus Kembangkan Nuklir-Pesawat Pembom':

[Gambas:Video 20detik]



"Kekalahan sebuah kekuatan nuklir dalam perang konvensional dapat memicu perang nuklir," cetus Medvedev yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia dalam pernyataan terbaru via Telegram.

"Kekuatan nuklir tidak pernah kalah dalam konflik besar di mana nasib mereka dipertaruhkan," tegas Medvedev yang menjabat Presiden Rusia tahun 2008-2012.

Ancaman itu dilontarkan Medvedev menjelang pertemuan negara-negara NATO dan para pemimpin pertahanan berbagai negara yang mendukung Ukraina. Pertemuan dijadwalkan digelar di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pada Jumat (20/1), untuk membahas strategi dan dukungan bagi upaya Barat dalam mengalahkan Rusia di Ukraina.

Lebih lanjut, Medvedev menegaskan bahwa pemimpin negara-negara NATO seharusnya memikirkan soal risiko dari kebijakan-kebijakan mereka.

Putin sebelumnya menyebut 'operasi militer khusus' yang dilakukan Rusia di Ukraina sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat yang agresif dan arogan. Dia juga menegaskan bahwa Moskow akan menggunakan segala cara yang ada untuk melindungi wilayah dan rakyatnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads