Sekitar 500 orang harus dievakuasi pada Jumat (20/1) waktu setempat setelah kebakaran melanda area kumuh di Seoul, Korea Selatan (Korsel). Puluhan rumah dilaporkan hancur akibat kebakaran tersebut, namun belum ada laporan korban jiwa.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/1/2023), otoritas pemadam kebakaran setempat melaporkan bahwa api pertama muncul sekitar pukul 06.27 waktu setempat di area Desa Guryong, Seoul bagian selatan, yang menjadi lokasi tempat tinggal 660 keluarga.
Disebutkan sejumlah pejabat dinas pemadam kebakaran Seoul bahwa sekitar 40 rumah yang ada di area seluas 1.700 meter persegi mengalami kehancuran akibat kebakaran tersebut. Sekitar 290 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan kebakaran, dengan dibantu 10 helikopter dan para personel kepolisian.
Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Presiden Yoon Suk Yeol tengah berada di Davos, Swiss, untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia. Namun menurut juru bicaranya, Kim Eun Hye, Presiden Yoon telah memerintahkan upaya menyeluruh untuk meminimalisasi kerusakan dan mengerahkan semua petugas pemadam dan peralatan yang tersedia.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Lee Sang Min juga menginstruksikan para pejabat setempat untuk mencegah kerusakan sekunder dan melindungi warga sekitar.
Desa Guryong yang merupakan salah satu area kumuh terakhir yang tersisa di Seoul, yang menjadi simbol kesenjangan di negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia tersebut. Desa Guryong terletak tepat di sebelah distrik Gangnam yang makmur dan mencolok.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Barak Militer Armenia Terbakar, 15 Tentara Tewas!':
