Afrika Selatan (Afsel), yang menolak memihak setelah invasi Rusia ke Ukraina, mengumumkan akan menggelar latihan militer bersama selama 10 hari dengan Rusia dan China di wilayah lepas pantainya. Latihan militer bersama itu akan digelar bulan depan.
"Sebagai sarana untuk memperkuat hubungan yang sudah berkembang antara Afrika Selatan, Rusia dan China, latihan maritim multinasional antara ketiga negara ini akan dilakukan," kata militer Afsel seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/1/2023).
Latihan yang dijuluki "Mosi", yang diterjemahkan menjadi "asap" dalam bahasa lokal Tswana, dijadwalkan berlangsung pada 17 hingga 27 Februari di lepas pantai kota pelabuhan Durban dan Teluk Richards, yang berjarak 180 kilometer (110 mil).
Ini akan menjadi latihan kedua yang melibatkan Angkatan Laut ketiga negara, kata Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan. Latihan pertama sebelumnya diadakan pada November 2019 di Cape Town.
Militer Afsel menyatakan, lebih dari 350 personel tentara Afrika Selatan akan ambil bagian dalam latihan "bersama rekan-rekan Rusia dan China, dengan tujuan berbagi keterampilan dan pengetahuan operasional."
Afrika Selatan baru-baru ini menjabat sebagai ketua BRICS, sebuah kelompok yang menyatukannya dengan Brasil, Rusia, India, dan China untuk menantang struktur pemerintahan global yang dipimpin Amerika Serikat dan Eropa yang dominan.
Afrika Selatan sejauh ini telah menolak untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, perang yang telah memicu sanksi-sanksi Barat.
Baca juga: Turki Ngarep AS Mau Jual Jet Tempur F-16 |
Simak juga 'Bantu Misi NASA, Afrika Selatan Bangun Stasiun Darat Luar Angkasa':