Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menulis surat yang bertujuan untuk mengundang Presiden China Xi Jinping berdialog. Surat itu diserahkan di Davos kepada delegasi China, kata istri Zelensky, Olena Zelenska.
Dilansir AFP Kamis (19/1/2023), Zelensky telah berulang kali berusaha melakukan kontak dengan Xi sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu. Zelensky harapan Beijing akan menggunakan pengaruhnya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam pidatonya pada Selasa di Forum Ekonomi Dunia di resor Alpine Swiss di Davos, Zelenska mengatakan dia memiliki surat untuk Xi tetapi dia memberikan rincian baru selama konferensi pers pada hari Rabu.
"Itu adalah isyarat dan undangan untuk berdialog dan saya sangat berharap akan ada tanggapan atas undangan ini," katanya kepada wartawan.
China dan Rusia mengumumkan kemitraan "tanpa batas" tahun lalu, tak lama sebelum Putin memerintahkan pasukannya ke Ukraina.
China berusaha memposisikan dirinya netral dalam perang, sekaligus mempererat hubungan dengan Moskow, khususnya di sektor energi.
Tetapi beberapa analis menyarankan Beijing pada akhirnya bisa bertindak sebagai mediator untuk merundingkan diakhirinya pertempuran di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Wang Yi pada September lalu menyerukan "pada semua pihak yang berkepentingan untuk menjaga agar krisis tidak meluas," hal itu menggarisbawahi kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari konflik yang telah mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia.
Zelensky mengatakan kepada surat kabar South China Morning Post pada bulan Agustus bahwa dia telah "meminta secara resmi untuk berbicara" dengan Xi, menambahkan bahwa dialog akan "membantu".
Simak Video: Zelensky Telepon PM India, Minta G20 Tahun Depan Hentikan Agresi Rusia