Teleponan dengan Erdogan, Putin Kecam Pasokan Senjata Barat ke Ukraina

Teleponan dengan Erdogan, Putin Kecam Pasokan Senjata Barat ke Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 17 Jan 2023 11:37 WIB
Russian President Vladimir Putin attends the 10th National Congress of Judges, in Moscow, Russia November 29, 2022. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS/File Photo
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS/File Photo)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam kebijakan "destruktif" Ukraina dan peningkatan pasokan senjata Barat ke Ukraina. Hal itu disampaikan Putin dalam pembicaraan via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/1/2023), Kremlin menyatakan bahwa Putin mengatakan Kyiv mengejar kebijakan "destruktif" dan telah "bertaruh pada peningkatan permusuhan dengan dukungan sponsor Barat, yang meningkatkan pasokan senjata dan peralatan militer."

Putin juga menuduh Ukraina menolak tawarannya untuk menghentikan pertempuran pada Hari Natal Ortodoks yang diperingati pada 7 Januari di Rusia dan Ukraina. Ukraina pada saat itu menganggap gencatan senjata itu sebagai taktik Rusia untuk mengulur waktu untuk mengumpulkan kembali pasukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, kepresidenan Turki mengatakan bahwa "Presiden Erdogan menegaskan kembali bahwa Turki siap memfasilitasi dan menengahi pembentukan perdamaian abadi antara Rusia dan Ukraina."

Kremlin juga mengatakan Putin dan Erdogan membahas pertukaran tawanan perang Rusia dan Ukraina, termasuk para tentara yang terluka.

ADVERTISEMENT

Inggris akhir pekan ini menjanjikan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina. Ini menjadikan Inggris sebagai negara Barat pertama yang akan memasok tank berat menyusul permintaan dari Ukraina.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg mengatakan akhir pekan ini, bahwa Ukraina bisa mengharapkan lebih banyak senjata berat, menyusul permintaan Ukraina kepada sekutu-sekutu Barat untuk mengirimkan kendaraan tempur, artileri dan rudal yang disebut menjadi kunci dalam mempertahankan diri.

Lihat Video: Respons Joe Biden soal Perintah Putin untuk Gencatan Senjata di Ukraina

[Gambas:Video 20detik]



"Janji untuk peralatan perang berat beberapa waktu terakhir adalah penting -- dan saya memperkirakan akan ada lebih banyak dalam waktu dekat," ucap Stoltenberg kepada surat kabat Jerman, Handelsblatt, menjelang pertemuan negara-negara yang mengoordinasikan pasokan senjata untuk Ukraina.

Pernyataan Stoltenberg itu disampaikan beberapa hari setelah Rusia mengklaim berhasil menguasai kota Soledar, yang ada di Donetsk, Ukraina bagian timur. Putin memuji pencapaian pasukan Moskow itu sebagai kesuksesan besar.

"Ada dinamika positif, semuanya berkembang sesuai rencana," ucap Putin dalam wawancara yang disiarkan Minggu (15/1) waktu setempat.

"Saya berharap para pejuang kita akan menyenangkan kita lebih dari sekali lagi," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads