Para petugas pencarian dan penyelamatan berhasil menemukan kotak hitam pesawat maskapai Yeti Airlines yang jatuh di Pokhara, Nepal. Dua bagian kotak hitam, yakni perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan, telah ditemukan di antara puing-puing pesawat.
Seperti dilansir Reuters, Senin (16/1/2023), data perekam pada kotak hitam itu akan membantu para penyelidik untuk menentukan penyebab jatuhnya pesawat jenis ATR-72, yang mengudara dari Kathmandu dan jatuh sesaat sebelum melakukan pendaratan di Pokhara pada Minggu (15/1) waktu setempat.
Seorang pejabat bandara Kathmandu, Teknath Sitaula, mengatakan kepada Reuters bahwa kedua bagian kotak hitam itu ditemukan dalam kondisi masih baik dan akan dikirimkan untuk dianalisis berdasarkan rekomendasi pabrikan pesawat.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (16/1/2023):
- Panas! NATO Bakal Kirim Lebih Banyak Senjata Berat ke Ukraina
Aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan bahwa Ukraina bisa mengharapkan lebih banyak pengiriman senjata berat dari negara-negara Barat segera. Hal ini disampaikan NATO saat Presiden Vladimir Putin memuji pasukan Rusia yang disebut berhasil menguasai sebuah kota di Ukraina baru-baru ini.
Seperti dilansir AFP, Senin (16/1/2023), pernyataan NATO itu juga disampaikan saat korban tewas akibat serangan rudal Rusia yang menghantam blok apartemen di kota Dnipro bertambah menjadi 30 orang. Petugas penyelamat terus melakukan upaya pencarian terhadap potensi korban selamat yang tertimbun reruntuhan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg mengungkapkan bahwa Ukraina bisa mengharapkan lebih banyak senjata berat, menyusul permintaan otoritas Kiev kepada sekutu-sekutu Barat untuk mengirimkan kendaraan tempur, artileri dan rudal yang disebut menjadi kunci dalam mempertahankan diri.
"Janji untuk peralatan perang berat beberapa waktu terakhir adalah penting -- dan saya memperkirakan akan ada lebih banyak dalam waktu dekat," ucap Stoltenberg kepada surat kabat Jerman, Handelsblatt, menjelang pertemuan negara-negara yang mengoordinasikan pasokan senjata untuk Ukraina.
- Kisah Pasangan Pilot Nepal Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Kopilot pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal memiliki seorang suami yang juga menjadi pilot dan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat tahun 2006 silam. Sang kopilot yang bernama Anju Khatiwada (44) diduga kuat tewas dalam insiden terbaru yang terjadi pada Minggu (15/1) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Senin 16/1/2023), Khatiwada merupakan kopilot dalam penerbangan Yeti Airlines yang mengudara dari Kathmandu dan terjatuh sebelum melakukan pendaratan di kota Pokhara. Sedikitnya 68 orang tewas dalam kecelakaan udara yang tercatat paling mematikan dalam 30 tahun terakhir di Nepal.
Sejauh ini, belum ada korban selamat yang ditemukan dari total 72 orang yang ada di dalam pesawat jenis ATR-72 tersebut. Empat orang lainnya masih hilang dan pencarian terus dilakukan oleh para petugas penyelamat. Penyebab jatuhnya pesawat itu masih dalam penyelidikan otoritas Nepal.
Sementara itu, diketahui bahwa Khatiwada bergabung dengan maskapai Yeti Airlines sejak tahun 2010, mengikuti jejak suaminya yang juga seorang pilot.
- 68 Orang Tewas, Jatuhnya Yeti Airlines Jadi yang Terburuk dalam 30 Tahun
Korban tewas akibat jatuhnya pesawat maskapai Nepal, Yeti Airlines, bertambah menjadi sedikitnya 68 orang tewas. Insiden tragis itu tercatat sebagai kecelakaan udara yang terburuk dan paling mematikan dalam 30 tahun atau tiga dekade terakhir di Nepal.
(ita/ita)