Serangan rudal oleh Rusia ke salah satu apartemen di wilayah Dnipro, Ukraina memakan 30 korban jiwa. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam bungkamnya para Rakyat Rusia atas serangan yang dilakukan pemerintahannya kepada Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Senin (16/1/2023), kecaman itu disampaikan Zelensky saat pidato malamnya. Dia menyebut sampai saat ini Ukraina telah menerima banyak pesan simpati dari seluruh dunia atas serangan yang terjadi pada Sabtu (14/1) kemarin yang sampai saat ini telah menewaskan 30 orang tersebut.
"Saya ingin berbicara kepada orang-orang Rusia yang bahkan sekarang tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun kecaman atas teror ini," kata Zelensky dalam bahasa Rusia.
Zelensky mengecam diamnya Rakyat Rusia atas peperangan yang terjadi. Dia bahkan berharap Rusia akan berakhir diserang oleh teroris seperti Ukraina.
"Keheninganmu yang pengecut, upayamu untuk 'menunggu' apa yang terjadi, hanya akan berakhir dengan fakta bahwa suatu hari teroris yang sama ini akan datang untukmu," ucap Zelensky.
Sementara itu, Pemimpin Ukraina itu mengatakan bahwa korban serangan rudal termasuk seorang gadis berusia 15 tahun dan dua anak dilaporkan telah menjadi yatim piatu.
"Tim penyelamat masih mencari puing-puing untuk 30 orang hilang," imbuhnya.
Pertempuran berlanjut di wilayah Donetsk timur, tempat pasukan Rusia mengklaim telah merebut Soledar, meskipun ada penolakan dari Ukraina.
Simak Video: Rusia Rudal Apartemen di Dnipro, Belasan Orang Tewas
(maa/maa)