Tragis! Bocah 13 Tahun Bunuh Diri Usai Di-bully di Sekolah

ADVERTISEMENT

Tragis! Bocah 13 Tahun Bunuh Diri Usai Di-bully di Sekolah

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 13 Jan 2023 17:27 WIB
Ilustrasi bullying
Ilustrasi (dok. Thinkstock)
Paris -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Sungguh tragis, seorang bocah laki-laki di Prancis melakukan bunuh diri setelah menjadi korban bully berbau homofobia di sekolahnya. Kasus bunuh diri bocah yang baru berusia 13 tahun ini membuat terkejut publik Prancis dan memicu peringatan bahwa homofobia itu bisa membunuh.

Seperti dilansir AFP, Jumat (13/1/2023), jaksa penuntut Prancis telah membuka penyelidikan terhadap dugaan pelecehan terhadap anak, setelah bocah bernama Lucas itu mengakhiri nyawa sendiri pada akhir pekan lalu di wilayah Vosges, Prancis bagian timur.

Jaksa wilayah setempat, Frederic Nahon, dalam pernyataan pada Kamis (12/1) waktu setempat, menuturkan bahwa teman-teman dari bocah itu mengungkapkan kepada penyelidik jika bocah itu menjadi korban bullying 'oleh murid-murid lainnya di sekolahnya selama beberapa bulan karena homoseksualitasnya'.

Keluarga korban belum mengajukan laporan pidana, namun menurut jaksa setempat, situasi pem-bully-an di sekolah bernama Louis Armand yang ada di kota Golbey telah dilaporkan kepada Kementerian Pendidikan.

"Saya memikirkan semua siswa seperti dia yang di-bully. Keputusasaan mereka menjadi dasar dari tekad saya untuk mencegah segala bentuk intimidasi," ucap Menteri Pendidikan Prancis Pap Ndiaye dalam pernyataan via Twitter.

Secara terpisah, Menteri Transportasi Prancis Clement Beaune, yang mengakui dirinya seorang gay saat masih menjabat Menteri Eropa tahun 2020, turut memberikan pernyataan via Twitter. "Homofobia membunuh. Kesedihan dan dukungan untuk keluarga Lucas," tulisnya.

"Ini tidak bisa ditoleransi. Semua sorotan harus diarahkan pada tragedi ini dan situasi homofobia yang menyelimutinya," ucap Menteri Keanekaragaman Isabelle Rome dalam pernyataan terpisah.

Lihat juga video 'Penjelasan Medis Soal Bocah Tasik Meninggal Usai Dipaksa Cabuli Kucing':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT