Korban tewas akibat bom bunuh diri di dekat Kementerian Luar Negeri di Kabul, ibu kota Afghanistan pekan ini telah meningkat menjadi 10 orang.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/1/2023), serangan bom bunuh diri itu terjadi pada hari Rabu (11/1) lalu ketika seorang pembom meledakkan dirinya di dekat kementerian di Kabul, dalam serangan yang diklaim oleh cabang lokal dari kelompok ISIS.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada AFP bahwa temuannya mengungkapkan setidaknya ada 10 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka dalam serangan bom itu.
"Kami terus menyelidiki insiden itu," katanya.
Sebelumnya, otoritas Taliban mengatakan lima orang tewas dalam serangan bom itu.
Organisasi nonpemerintah Italia, Emergency NGO, yang mengoperasikan sebuah rumah sakit di Kabul, mengatakan telah menerima lebih dari 40 orang yang terluka setelah serangan itu.
"Jumlah korban terus meningkat," kata Emergency NGO dalam sebuah pernyataan. "Kami juga telah menyiapkan tempat tidur di dapur dan kantin," imbuhnya.
Sebuah video yang beredar menunjukkan mayat-mayat bergelimpangan di jalan setelah kejadian di luar kompleks kementerian bertembok tinggi tersebut yang ditandai dengan bendera Taliban.
Cabang ISIS setempat, yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan (ISIS-K), mengklaim bahwa ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang, "termasuk beberapa karyawan 'diplomatik'."
Lihat juga video 'Dahsyatnya Ledakan Bom Mobil di Somalia Tewaskan 100 Orang':