Tentara Rusia Dibui 5 Tahun karena Menolak Berperang di Ukraina

Tentara Rusia Dibui 5 Tahun karena Menolak Berperang di Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 12 Jan 2023 20:05 WIB
Ilustrasi Penjara
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/bortn76)
Jakarta -

Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada seorang prajurit profesional berusia 24 tahun karena menolak berperang di Ukraina.

"Prajurit itu tidak ingin ikut serta dalam operasi militer khusus, tidak melapor untuk bertugas pada Mei 2022," kata layanan pers untuk pengadilan di wilayah Bashkortostan di Urals selatan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/1/2023).

Disebutkan dalam pernyataan itu, aparat penegak hukum menemukan pria bernama Marsel Kandarov tersebut pada bulan September 2022 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara terpisah, pengadilan militer mengatakan telah menjatuhkan hukuman lima tahun penjara pada Kandarov karena menghindari dinas militer selama mobilisasi selama lebih dari sebulan.

Sebelumnya, Rusia mengumumkan mobilisasi 300.000 orang pada akhir September tahun lalu untuk menopang pasukan Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENT

Pengumuman tersebut memicu eksodus kaum pria dari Rusia, dengan banyak yang melarikan diri ke negara-negara tetangga termasuk Armenia, Georgia, dan Kazakhstan.

Kritikus mengatakan banyak pria yang dimobilisasi hampir tidak memiliki pengalaman medan perang dan hanya menerima sedikit pelatihan sebelum dikirim ke garis depan.

Secara terpisah, pengadilan militer di Moskow menjatuhkan hukuman penjara lima tahun enam bulan kepada seorang tentara Rusia karena "memukul" seorang perwira selama pertengkaran, kantor berita Rusia TASS melaporkan pada hari Rabu (11/1).

TASS mengatakan tentara itu menyatakan "ketidakpuasannya" atas pelatihan prajurit yang dimobilisasi di luar Moskow.

Saat berbicara, dia meniupkan asap rokok ke wajah seorang petugas, yang membalas dengan mendorongnya. Prajurit itu kemudian mendorong petugas di bagian dada.

Sebuah video insiden tersebut yang beredar online menunjukkan tentara tersebut mengeluhkan pelatihan yang buruk, menggunakan kata-kata kotor, dan menyebut latihan itu sebagai "tiruan".

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads