Ngerinya demo antipemerintah di Peru menelan puluhan korban. Satu orang polisi yang sedang patroli diserang lalu dibakar dalam unjuk rasa ini.
Berikut fakta-fakta ngerinya demo di Peru:
1. Polisi Dibakar Massa
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (11/1/2023), insiden keji itu terjadi saat polisi bernama Jose Luis Soncco Quispe, yang berusia 29 tahun, sedang berpatroli dengan seorang rekan polisi lainnya di Juliaca, sebuah kota dekat perbatasan Peru dengan Bolivia dan Danau Titicaca, pada Senin (9/1) malam waktu setempat.
Keduanya tiba-tiba diserang oleh massa. Massa kemudian membakar kendaraan mereka.
Rekan patroli Soncco, yang bernama Ronald Villasante Toque, berhasil selamat dalam serangan itu. Villasante dilarikan ke sebuah rumah sakit di ibu kota Lima dengan sejumlah luka di bagian kepalanya setelah dipukuli massa.
Baca juga: 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini |
Dituturkan Villasante bahwa dirinya dan Soncco 'disekap dan diserang oleh sekitar 350 pengunjuk rasa'. Dia mengakui tidak menyadari apa yang terjadi pada Soncco usai serangan itu.
Perdana Menteri (PM) Alberto Otarola mengonfirmasi kematian Soncco dalam sesi di Kongres Peru. Dia menyebut kedua polisi itu diserang oleh demonstran.
"Polisi tiba di lokasi kejadian dan mendapati bahwa salah satu polisi telah dipukuli dan diikat, dan satu polisi lainnya, Luis Soncco Quispe, sangat disayangkan telah meninggal dunia. Dia dibakar hidup-hidup di dalam mobil patrolinya," ucap Otarola dalam pernyataannya.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.
Simak Video: Suasana Mencekam Demo di Peru, Sudah 47 Nyawa Melayang