Pengakuan Pangeran Harry Bunuh 25 Orang Afghanistan Tuai Amarah Taliban

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 08 Jan 2023 11:15 WIB
Pangeran Harry di Afghanistan (Foto: AP/John Stillwell)
Jakarta -

Pangeran Harry mengaku membunuh 25 orang selama bertugas militer di Afghanistan. Harry merasa tindakan itu bak menghilangkan bidak-bidak dari papan catur. Pengakuan buka-bukaan itu dikritik Taliban.

Dirangkum detikcom Minggu, (8/1/2023), dilansir AFP, memoar Pangeran Harry putra Raja Inggris Charles III ini akan diterbitkan pekan depan. Dia menyebut jumlah orang-orang yang dibunuhnya.

"Angka dari saya adalah 25. Itu bukan angka yang mengisi diri saya dengan kepuasan, tapi angka itu juga tidak membuat saya malu," tulis Harry dalam buku berjudul "Spare' itu.

Kamera yang ditanamkan di hidung helikopter Apache membuat dia dapat menilai misinya dan memutuskan seberapa banyak orang yang dia hendak bunuh. Dia membenarkan tindakannya atas dasar memori serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS) dan setelah bertemu dengan keluarga korban.

Mereka yang bertanggung jawab dan mereka yang bersimpati terhadap pelaku 9/11 dianggapnya sebagai 'musuh kemanusiaan' dan berperang melawan mereka dianggap Harry sebagai aksi balasan terhadap kejahatan kemanusiaan. Demikian tulisnya di buku memoarnya.

Kini, Afghanistan diperintah oleh Taliban. Pemimpin senior Taliban bernama Annas Haqqani mengkritik Pangeran Harry, Adipati (Duke) Sussex itu.

"Tuan Harry! Orang-orang yang Anda bunuh itu bukan bidak-bidak catur, mereka itu manusia," kata Haqqani mencuit di Twitter, menuduh Harry melakukan kejahatan perang.

"Sebenarnya yang Anda katakan; Rakyat kami yang tidak berdosa adalah bidak-bidak catur untuk tentara-tentara, militer, dan pemimpin politik Anda. Tetap saja, Anda kalah dalam 'permainan'," kata Annas Haqqani.

Baca halaman selanjutnya.

Simak Video 'Pangeran Harry 'Diserang' Taliban':






(yld/gbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork