Pengakuan Pangeran Harry Bunuh 25 Orang Afghanistan Tuai Amarah Taliban

Pengakuan Pangeran Harry Bunuh 25 Orang Afghanistan Tuai Amarah Taliban

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 08 Jan 2023 11:15 WIB
FILE - Britains Prince Harry races out from the VHR (very high ready-ness) tent to scramble his Apache with fellow Pilots, during his 12 hour shift at the British controlled flight-line in Camp Bastion southern Afghanistan, Nov. 3, 2012. Prince Harry alleges in a much-anticipated new memoir that his brother Prince William lashed out and physically attacked him during a furious argument over the brothers’ deteriorating relationship. The book β€œSpare
Pangeran Harry di Afghanistan (Foto: AP/John Stillwell)
Jakarta -

Pangeran Harry mengaku membunuh 25 orang selama bertugas militer di Afghanistan. Harry merasa tindakan itu bak menghilangkan bidak-bidak dari papan catur. Pengakuan buka-bukaan itu dikritik Taliban.

Dirangkum detikcom Minggu, (8/1/2023), dilansir AFP, memoar Pangeran Harry putra Raja Inggris Charles III ini akan diterbitkan pekan depan. Dia menyebut jumlah orang-orang yang dibunuhnya.

"Angka dari saya adalah 25. Itu bukan angka yang mengisi diri saya dengan kepuasan, tapi angka itu juga tidak membuat saya malu," tulis Harry dalam buku berjudul "Spare' itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamera yang ditanamkan di hidung helikopter Apache membuat dia dapat menilai misinya dan memutuskan seberapa banyak orang yang dia hendak bunuh. Dia membenarkan tindakannya atas dasar memori serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS) dan setelah bertemu dengan keluarga korban.

Mereka yang bertanggung jawab dan mereka yang bersimpati terhadap pelaku 9/11 dianggapnya sebagai 'musuh kemanusiaan' dan berperang melawan mereka dianggap Harry sebagai aksi balasan terhadap kejahatan kemanusiaan. Demikian tulisnya di buku memoarnya.

ADVERTISEMENT

Kini, Afghanistan diperintah oleh Taliban. Pemimpin senior Taliban bernama Annas Haqqani mengkritik Pangeran Harry, Adipati (Duke) Sussex itu.

"Tuan Harry! Orang-orang yang Anda bunuh itu bukan bidak-bidak catur, mereka itu manusia," kata Haqqani mencuit di Twitter, menuduh Harry melakukan kejahatan perang.

"Sebenarnya yang Anda katakan; Rakyat kami yang tidak berdosa adalah bidak-bidak catur untuk tentara-tentara, militer, dan pemimpin politik Anda. Tetap saja, Anda kalah dalam 'permainan'," kata Annas Haqqani.

Baca halaman selanjutnya.

Simak Video 'Pangeran Harry 'Diserang' Taliban':

[Gambas:Video 20detik]



Juru bicara pemerintah Afghanistan, Bilal Karimi juga mengkritik Harry atas ucapannya.

"Kejahatan semacam itu tidak terbatas pada Harry, tetapi setiap negara pendudukan memiliki sejarah kejahatan semacam itu di negara kami," tulisnya di Twitter.

"Warga Afghanistan tidak akan pernah melupakan kejahatan penjajah dan akan selalu menjaga semangat melindungi agama dan negara mereka tetap hidup," imbuhnya.

Abdul Qahar Balkhi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan yang dipimpin Taliban, juga mengkritik komentar Harry tersebut.

"Pendudukan barat di Afghanistan benar-benar merupakan momen menjijikkan dalam sejarah manusia dan komentar Pangeran Harry adalah mikrokosmos dari trauma yang dialami warga Afghanistan di tangan pasukan pendudukan yang membunuh orang-orang tak berdosa tanpa pertanggungjawaban apa pun," cetusnya.

Harry bertugas selama 10 tahun di militer Inggris, naik ke pangkat kapten.

Dia melakukan dua tugas melawan Taliban, pertama sebagai pengontrol udara yang menyerukan serangan udara pada tahun 2007 dan 2008, dan kemudian menerbangkan helikopter serang pada tahun 2012 dan 2013.

Halaman 2 dari 2
(yld/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads