Seorang pria di Utah, Amerika Serikat (AS), secara keji menembak mati tujuh anggota keluarganya sendiri, termasuk lima anaknya, lalu menembak dirinya sendiri hingga tewas. Tindak pembunuhan dan aksi bunuh diri ini dilakukan setelah istri pria berusia 42 tahun itu mengajukan gugatan perceraian.
Seperti dilansir AFP, Jumat (6/1/2023), kepolisian di kota Enoch, Utah, menemukan delapan jenazah, yang salah satunya anak-anak berusia empat tahun, setelah teman dan kerabat keluarga itu menghubungi polisi karena khawatir.
Juru bicara otoritas setempat menyebut polisi menemukan tiga warga dewasa dan lima anak-anak di dalam sebuah rumah di area tersebut pada Rabu (4/1) waktu setempat, dengan semuanya dalam keadaan tidak bernyawa dan memiliki luka-luka bekas tembakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukti menunjukkan bahwa tersangka mengakhiri nyawanya sendiri setelah membunuh tujuh orang lainnya di rumah tersebut," demikian pernyataan otoritas kota Enoch, yang menjadi lokasi kejadian.
Disebutkan juga bahwa tersangka pembunuhan itu diidentifikasi sebagai Michael Haight (42), yang ditemukan tewas di lokasi kejadian.
Tujuh korban tewas lainnya merupakan istri, ibunda dan kelima anak Haight -- tiga anak perempuan dan anak laki-laki berusia 4-17 tahun.
Wali Kota Enoch Geoffrey Chesnut dalam pernyataannya menyebut penembakan itu diduga terjadi setelah adanya gugatan cerai antara Haight dan istrinya.
"Tampaknya, menurut dokumen pengadilan, itu (gugatan cerai) diajukan pada 21 Desember dan itu diajukan oleh sang istri," ungkap Chesnut kepada wartawan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Penembakan di Penjara Meksiko: 14 Orang Tewas, 24 Napi Kabur
Lebih lanjut disebutkan Chesnut bahwa kota Enoch merupakan komunitas kecil yang erat di mana warganya saling mengenal satu sama lain.
"Keluarga Haight merupakan tetangga saya. Anak-anak bungsu mereka bermain di pekarangan saya dengan putra-putra saya," sebutnya.
Penyelidikan untuk sejumlah dakwaan pembunuhan tengah berlangsung, namun kepolisian setempat menyatakan mereka tidak mencari orang lain terkait tindak kejahatan tersebut.
Kepala Kepolisian Enoch Jackson Ames menuturkan para personel kepolisian sudah mengenal keluarga tersebut. "Kami telah terlibat dalam beberapa penyelidikan dengan keluarga ini beberapa tahun sebelumnya," ucapnya tanpa menjelaskan lebih lanjut soal penyelidikan yang dimaksud.