Marak Kejahatan, Polisi San Francisco Bakal Kerahkan Robot Pembunuh!

Marak Kejahatan, Polisi San Francisco Bakal Kerahkan Robot Pembunuh!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 02 Des 2022 12:39 WIB
Police walk near Robb Elementary School following a shooting, Tuesday, May 24, 2022, in Uvalde, Texas. (AP Photo/Dario Lopez-Mills)
Ilustrasi polisi Amerika Serikat (dok. AP Photo/Dario Lopez-Mills)
San Francisco -

Kepolisian San Francisco di Amerika Serikat (AS) bersikeras akan mengerahkan robot pembunuh dalam menangani tindak kejahatan luar biasa. Ditegaskan Kepolisian San Francisco bahwa robot pembunuh akan menjadi 'pilihan terakhir' dan hanya dikerahkan untuk situasi yang sangat berbahaya.

Seperti dilansir AFP, Jumat (2/12/2022), para detektif kepolisian di kota San Francisco, California, pekan ini mendapatkan izin untuk mengerahkan robot yang memiliki kemampuan mematikan setelah warganya mengeluhkan lonjakan tindak kejahatan.

Pengawas kota San Francisco menyatakan jika para pejabat tinggi Departemen Kepolisian San Francisco memberikan lampu hijau, maka robot-robot bersenjata akan bisa dikerahkan untuk menghadapi para tersangka kejahatan yang sangat kejam, seperti dalam situasi penembakan massal atau bom bunuh diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penggunaan robot-robot ini dalam situasi yang berpotensi mematikan adalah pilihan terakhir," tegas Kepala Kepolisian San Francisco William Scott dalam pernyataan pada Kamis (1/12) waktu setempat.

"Kita hidup dalam masa ketika tindak kekerasan massal yang tidak terbayangkan menjadi lebih umum terjadi. Kita memerlukan opsi untuk bisa menyelamatkan nyawa jika tragedi semacam itu terjadi di kota kita," cetusnya.

ADVERTISEMENT

Departemen Kepolisian San Francisco telah memiliki sejumlah robot dalam pasokan peralatannya, yang bisa dikendalikan dari jarak jauh dan digunakan dalam 'situasi bom, insiden material berbahaya, dan insiden-insiden lainnya di mana polisi perlu menjaga jarak aman sebelum mengamankan lokasi'.

Dijelaskan Departemen Kepolisian San Francisco bahwa perubahan dalam aturan kota akan berarti 'robot-robot itu dapat digunakan untuk mengirimkan muatan peledak menembus struktur yang memiliki subjek kekerasan atau bersenjata'.

"Muatan itu akan digunakan untuk melumpuhkan atau mengacaukan subjek kekerasan, bersenjata atau berbahaya yang menimbulkan risiko hilangnya nyawa," sebut Departemen Kepolisian San Francisco dalam penjelasannya.

Lihat juga video '2 Wanita Asia-Amerika Ditikam di San Francisco':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

"Robot yang dilengkapi dengan peralatan ini hanya akan digunakan untuk menyelamatkan atau mencegah hilangnya nyawa yang tidak berdosa," imbuh penjelasan tersebut.

Namun demikian, jaminan-jaminan itu tidak cukup untuk meredakan ketakutan publik akan situasi masa depan di mana robot bersenjata menjadi tidak terkendali.

"Tidak. Tidak. Tidak. Dan tidak," cuit seorang pengguna Twitter dengan nama profil @doggieLB menolak pengerahan robot pembunuh itu.

"Dan ketika itu mengalami 'malfungsi' seperti yang terjadi pada SETIAP komputer. Siapa yang akan bertanggung jawab?" timpal pengguna Twitter lainnya dengan nama profil @Numbor1dad dalam komentarnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads