Korea Utara (Korut) meluncurkan tiga rudal balistik dari wilayahnya pada Sabtu (31/12) pagi atau pada akhir tahun 2022. Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia dalam usia 95 tahun di Vatikan.
Aktivitas rudal Korut itu terdeteksi oleh militer Korea Selatan (Korsel), yang dalam laporannya menyebut ada tiga rudal jarak dekat yang ditembakkan dari area Provinsi Hwanghae Utara, sebelah selatan ibu kota Pyongyang. Ketiga rudal Korut dilaporkan jatuh ke perairan sebelah timur Semenanjung Korea.
Sementara itu, Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia di kediamannya di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan. Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengumumkan Benediktus meninggal dunia pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 09.34 waktu setempat.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (31/12/2022):
- Korea Utara Luncurkan 3 Rudal Balistik di Akhir Tahun 2022
Korea Utara (Korut) terdeteksi meluncurkan tiga rudal balistik pada Sabtu (31/12) pagi waktu setempat, atau pada akhir tahun 2022. Ketiga rudal balistik jarak dekat itu dilaporkan jatuh ke perairan sebelah timur Semenanjung Korea.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (31/12/2022), aktivitas rudal balistik terbaru Korut itu terdeteksi oleh militer Korea Selatan (Korsel), yang dalam laporannya menyebut ada tiga rudal jarak dekat yang ditembakkan dari area Provinsi Hwanghae Utara, sebelah selatan ibu kota Pyongyang.
"Tiga rudal balistik jarak dekat diluncurkan oleh Korea Utara ke Laut Timur (atau Laut Jepang) dari area Distrik Chunghwa, Provinsi Hwanghae Utara, sekitar pukul 08.00 waktu setempat," demikian pernyataan Kepala Staf Gabungan pada militer Korsel.
- Beijing Kecam Tes Corona untuk Pelancong Asal China: Diskriminatif!
Reaksi keras diberikan oleh China terhadap aturan baru wajib tes virus Corona (COVID-19) yang diberlakukan sejumlah negara terhadap para pelancong dari wilayahnya saat kasus Corona melonjak. Media pemerintah Beijing menyebut persyaratan wajib negatif tes Corona itu sebagai aturan 'diskriminatif'.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (31/12/2022), setelah menutup seluruh perbatasannya selama tiga tahun terakhir, memberlakukan rentetan lockdown ketat dan tes tanpa henti karena pandemi Corona, China tiba-tiba berbalik arah untuk menerapkan prinsip hidup dengan virus Corona pada 7 Desember lalu.
Langkah itu berdampak pada meledaknya gelombang infeksi Corona di berbagai wilayah China.