AS Minta Putin Akui Kenyataan dan Tarik Pasukan dari Ukraina!

AS Minta Putin Akui Kenyataan dan Tarik Pasukan dari Ukraina!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 24 Des 2022 07:12 WIB
Russian President Vladimir Putin attends the 10th National Congress of Judges, in Moscow, Russia November 29, 2022. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS/File Photo
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS/File Photo)
Jakarta -

Pemerintah Amerika Serikat meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakui kenyataan dan menarik pasukan dari Ukraina setelah dia akhirnya menyebut konflik itu sebagai "perang".

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/12/2022), sejak Putin memerintahkan invasi pada bulan Februari, Rusia secara resmi menyebut invasi itu sebagai "operasi militer khusus" dan memberlakukan undang-undang yang mengkriminalkan apa yang oleh pihak berwenang disebut terminologi menyesatkan.

Namun, pada konferensi pers pada hari Kamis (22/12) lalu, Putin sendiri menggunakan kata "perang" seiring dia berharap untuk mengakhirinya secepat mungkin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak 24 Februari, Amerika Serikat dan seluruh dunia tahu bahwa 'operasi militer khusus' Putin adalah perang yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina. Akhirnya, setelah 300 hari, Putin menyebut itu perang," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

"Sebagai langkah selanjutnya dalam mengakui kenyataan, kami mendesaknya untuk mengakhiri perang ini dengan menarik pasukannya dari Ukraina," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa, apa pun terminologi Putin, "agresi Rusia terhadap tetangganya yang berdaulat telah mengakibatkan kematian, kehancuran, dan kehilangan tempat tinggal."

Sebelumnya, kepada wartawan, Putin mengatakan bahwa Rusia bermaksud untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina dengan cepat.

Simak juga video 'Ukraina Dapat Rudal Patriot dari AS, Putin: Sudah Ketinggalan Zaman':

[Gambas:Video 20detik]



"Tujuan kami adalah ... untuk mengakhiri konflik ini. Kami berjuang untuk ini", katanya kepada wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/12/2022).

"Kami akan berusaha memastikan semuanya berakhir, dan lebih cepat, lebih baik," imbuh pemimpin Rusia itu.

"Semua konflik berakhir, dengan satu atau cara lain, lewat pembicaraan ... Semakin cepat musuh kami (di Kyiv) memahaminya, akan semakin baik," kata Putin.

Dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat di Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak mengesampingkan pembicaraan dengan Ukraina. Mereka menyalahkan penutupan saluran diplomatik ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang telah mengatakan dia tidak akan bernegosiasi selama Putin berkuasa.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads