Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim meminta untuk tidak diberikan hadiah baju batik saat menghadiri acara. Dia ingin pemberian baju batik kepada dirinya dihentikan.
Dia mengingatkan agar kementerian dan lembaga pemerintah untuk tidak melakukan pemborosan. Menurutnya dengan tidak diberikan baju batik saat acara merupakan salah satu cara penghematan kecil.
"Saya ingin praktik ini dihentikan. Jika pakaian batik perlu diberikan, berikan kepada anggota staf yang berpangkat lebih rendah," ujarnya seperti dilansir media Malaysia, The Star, Jumat (23/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong jangan berikan kepada saya, menteri atau sekjen," kata Perdana Menteri saat peluncuran National Hawkers and Petty Traders Conference di Putrajaya, Kamis (22/12).
Anwar mengatakan, mungkin ada yang menganggap menolak pemberian baju batik sebagai hal kecil. Namun penghematan kecil seperti ini secara kumulatif bisa berdampak besar.
Anwar ingin semua kementerian dan lembaga tidak "habis-habisan" dan menghabiskan uang yang tidak perlu saat mempersiapkan program. Dia juga mengingatkan kementerian agar program-program yang diselenggarakan dapat dirasakan dan dinikmati masyarakat.
Anwar mengatakan acara untuk petani harus diadakan di daerah pertanian dan di pasar atau pinggiran kota untuk para pedagang sehingga program dapat menjangkau masyarakat.
Sebelumnya, Anwar telah menyerukan kepada semua pihak untuk berhenti mengirimkan hadiah apa pun kepada dirinya. Anwar menyerukan agar budaya memberi hadiah kepada pejabat tinggi harus dihentikan.
"Saya ingin mengingatkan semua orang untuk tidak lagi memberi saya hadiah dan praktik semacam itu harus dihentikan," tegas Anwar dalam pernyataan via Facebook seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Jumat (2/12/2022).
Dituturkan Anwar bahwa dirinya mengapresiasi niat baik dari semua pihak, namun dia juga menyebut praktik semacam itu tidak sesuai dengan etika kepemimpinan dan pemerintahan, serta membebani rakyat.
Seruan itu disampaikan Anwar setelah sebelumnya menjadi sorotan karena terjepret kamera mengenakan sepatu hitam yang harganya diyakini melebihi 5.000 Ringgit atau setara Rp 17,5 juta. Dalam komentarnya via Twitter, Anwar menjelaskan bahwa sepatu itu merupakan hadiah dari Sultan Johor Ibrahim Sultan Iskandar.
"(Sepatu) Itu merupakan hadiah dari Tuanku Sultan Johor dua tahun lalu. Boleh saja jika Anda ingin mempertanyakan saya, tapi hindari fitnah," tulisnya via Twitter.
(dek/dek)