Bom Bunuh Diri Tewaskan Polisi, Pelakunya Taliban Pakistan

Bom Bunuh Diri Tewaskan Polisi, Pelakunya Taliban Pakistan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 23 Des 2022 17:53 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta -

Serangan bom bunuh diri menewaskan seorang petugas polisi di Islamabad, ibu kota Pakistan. Kelompok militan Taliban Pakistan mengklaim serangan bunuh diri pada Jumat (23/12) itu. Ini merupakan serangan serupa pertama di ibu kota Pakistan selama bertahun-tahun.

Selama ini, Islamabad sebagian besar terhindar dari serangan tingkat rendah yang dilakukan di kota-kota besar Pakistan di Lahore dan Karachi, dan juga di sepanjang daerah perbatasan dekat Afghanistan.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/12/2022), pejabat polisi senior Sohail Zafar Chattha mengatakan para petugas polisi sedang membuntuti sebuah taksi mencurigakan yang berisi seorang pengemudi pria dan seorang penumpang wanita ketika sopir meledakkan sebuah alat di dalam mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka dihentikan dan pria berambut gondrong diminta keluar," kata Chattha kepada AFP di lokasi kejadian.

"Dia keluar, tapi dengan cepat kembali ke dalam dan menekan tombol yang meledakkan mobil," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Chattha mengatakan nasib penumpang tersebut belum dapat dipastikan, namun seorang polisi dipastikan tewas dan enam orang luka-luka -- termasuk empat polisi.

Kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) kemudian mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, dengan mengatakan serangan "terhadap musuh Islam" itu adalah pembalasan atas pembunuhan seorang anggota senior baru-baru ini.

Kelompok itu, yang terpisah dari kelompok Taliban Afghanistan tetapi dengan ideologi garis keras yang serupa, telah membatalkan gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan pada November lalu.

Haji Mohammad Saeed (60), seorang pensiunan pejabat pemerintah yang tinggal di lingkungan tempat serangan itu terjadi, mengatakan pihak berwenang harus mengakhiri semua negosiasi dengan TTP.

"Mereka memanfaatkan dialog ini dan menyebabkan kekerasan," cetusnya.

Kekerasan terhadap para pejabat keamanan Pakistan telah meningkat di daerah perbatasan barat laut dengan Afghanistan selama setahun terakhir. Otoritas Pakistan menyalahkan kelompok-kelompok militan yang terkait dengan TTP atas serangan-serangan itu.

Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif menyerukan operasi keamanan baru terhadap TTP setelah beberapa tersangka militan TTP yang ditahan di kantor polisi menyerang polisi dan menyandera mereka selama tiga hari.

"Terorisme meningkat lagi," ujar Asif.

"Ada efek limpahan dari situasi di Afghanistan dan itu mempengaruhi Pakistan, kita harus meluncurkan operasi ini," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads