Sedikitnya 39 pesawat militer China terdeteksi memasuki zona pertahanan udara Taiwan. Sebagai respons, Taipei mengerahkan sejumlah jet tempurnya untuk memperingatkan pesawat-pesawat militer China itu agar menjauh.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (22/12/2022), Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataan terbaru melaporkan secara detail aktivitas puluhan pesawat militer China di dalam Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Taipei telah mengeluhkan aktivitas militer berulang dari Angkatan Udara China selama dua tahun terakhir, yang seringkali terjadi di area bagian selatan ADIZ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zona pertahanan udara atau ADIZ berbeda dengan wilayah udara suatu negara. ADIZ mencakup wilayah yang lebih luas, di mana setiap pesawat asing diharapkan mengidentifikasi diri mereka sendiri kepada otoritas penerbangan setempat.
ADIZ Taiwan jauh lebih besar dari wilayah udara negara itu dan diketahui tumpang tindih dengan sebagian ADIZ China, bahkan beberapa wilayah daratan utama.
Disebutkan Kementerian Pertahanan Taiwan bahwa 39 pesawat militer China yang masuk ke ADIZ pada Kamis (22/12) waktu setempat itu terdiri atas 21 jet tempur dan empat pesawat pengebom H-6, juga sejumlah pesawat peringatan dini, pesawat antikapal selam dan pesawat pengisian bahan bakar di udara.
Menurut peta yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan, kebanyakan pesawat militer China itu mengudara di atas jalur perairan yang dikenal sebagai Selat Bashi ke arah area lepas pantai tenggara Taiwan.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut tiga kapal Angkatan Laut China juga terdeteksi di dekat wilayah Taiwan.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Untuk merespons situasi itu, Taiwan mengerahkan sejumlah jet tempurnya. Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut jet-jet tempur itu memperingatkan pesawat-pesawat militer China untuk menjauh. Sistem rudal Taiwan juga dikerahkan untuk memantau pergerakan dari pesawat-pesawat militer China itu.
Pemberitahuan terpisah dari pemerintah Taiwan menyatakan unit penelitian dan pengembangan pada Kementerian Pertahanan, Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan, tengah menggelar latihan tembak rudal pekan ini di area pantai tenggara negara tersebut.
China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayah kedaulatannya, terus meningkatkan tekanannya dalam beberapa tahun terakhir demi mendorong Taipei menerima aturan Beijing. Pemerintah Taiwan menolak klaim China dan menegaskan menginginkan perdamaian, namun akan mempertahankan diri jika diserang.