Perwakilan Taiwan mengungkapkan pertemuan langka dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela menghadiri KTT APEC di Thailand pekan lalu. Pertemuan itu terjadi saat Beijing tengah meningkatkan tekanan militer terhadap Taipei, yang dianggap sebagai bagian wilayahnya meski memiliki pemerintahan sendiri.
Seperti dilansir Reuters, Senin (21/11/2022), Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC yang beranggotakan 21 negara menjadi salah satu dari sedikit organisasi internasional di mana Taiwan menjadi anggota. Beijing diketahui selalu menghalangi Taipei untuk bergabung dengan banyak organisasi internasional.
Ketegangan semakin meningkat sejak China menggelar rentetan latih perang di dekat wilayah Taiwan sejak Agustus lalu, usai kunjungan kontroversial politikus senior Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi yang saat itu menjabat Ketua House of Representatives atau DPR AS.
Perwakilan Taiwan untuk APEC, Morris Chang, mengungkapkan dirinya bertemu dan berbicara singkat dengan Xi pada Jumat (18/11) lalu, saat keduanya sama-sama menghadiri KTT APEC di Bangkok. Dituturkan Chang bahwa kantor kepresidenan Taiwan berpesan dirinya tidak perlu menghindari Xi dalam KTT APEC.
"Tentu saja, kantor kepresidenan mengatakan kepada saya jika ada kesempatan, tidak perlu menghindari pertemuan atau salam. Itu satu-satunya instruksi," tutur Chang kepada wartawan di Taipei sepulangnya dari Bangkok pada Senin (21/11) waktu setempat.
Chang yang juga pendiri raksasa chip Taiwan TSMC ini menyebut pertemuannya dengan Xi sebagai pertemuan menyenangkan, di mana dia mengucapkan selamat kepada Xi atas digelarnya Kongres Partai Komunis China bulan lalu.
Lebih lanjut, dia menyebut interaksinya dengan Xi dan ucapan selamat itu merupakan idenya sendiri dan dia menyampaikan 'opininya sendiri'.