Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, Sekjen PBB Khawatir!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 12:01 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres (Foto: Antonio Guterres (AFP/FABRICE COFFRINI))
Jakarta -

Otoritas Taliban mengumumkan larangan bagi kaum perempuan Afghanistan untuk menempuh pendidikan universitas. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mengatakan "sangat khawatir" akan larangan Taliban itu.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (21/12/2022), lewat juru bicaranya, Stephane Dujarric, pemimpin badan dunia itu menyerukan otoritas di Afghanistan untuk "memastikan akses yang sama ke pendidikan di semua tingkatan."

"Sekretaris Jenderal menegaskan kembali bahwa larangan pendidikan tidak hanya melanggar persamaan hak perempuan dan anak perempuan, tetapi akan berdampak buruk pada masa depan negara," kata Dujarric dalam sebuah pernyataan mengutip ucapan Guterres.

Kebijakan Taliban melarang kaum perempuan kuliah tersebut terungkap dalam surat yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Tinggi Afghanistan untuk semua universitas negeri maupun swasta di negara tersebut.

"Anda semua diinformasikan untuk melaksanakan perintah penangguhan pendidikan perempuan sampai pemberitahuan lebih lanjut," demikian bunyi surat yang ditandatangani Menteri Pendidikan Tinggi Aghanistan, Neda Mohammad Nadeem.

Juru bicara Kementerian Pendidikan Tinggi Afghanistan, Ziaullah Hashimi, yang men-tweet surat itu, mengonfirmasi perintah tersebut melalui pesan teks ke AFP.

Larangan kuliah ini diumumkan hanya berselang kurang dari tiga bulan setelah ribuan anak perempuan di Afghanistan mengikuti ujian masuk universitas di seluruh negeri, dengan banyak yang bercita-cita memilih teknik dan kedokteran sebagai karir masa depan.

Simak juga 'Taliban Larang Wanita Pergi ke Taman hingga Gym':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork