Anwar Ibrahim Buktikan Dukungan Mayoritas Parlemen Lewat Mosi Kepercayaan

Anwar Ibrahim Buktikan Dukungan Mayoritas Parlemen Lewat Mosi Kepercayaan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 20 Des 2022 09:13 WIB
Malaysias Prime Minister Anwar Ibrahim, center, and his wife Wan Azizah Ismailarrive at Parliament Housein Kuala Lumpur, Malaysia, Monday, Dec. 19, 2022. (AP Photo/Vincent Than, Pool)
PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama istrinya, Wan Azizah, di Gedung Parlemen Malaysia (AP Photo/Vincent Than, Pool)
Kuala Lumpur -

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim berhasil memenangkan mosi kepercayaan yang digelar di parlemen atau Dewan Rakyat pada Senin (19/12) waktu setempat. Kemenangan itu membuktikan Anwar memiliki dukungan mayoritas parlemen untuk memimpin Malaysia setelah diragukan oleh pihak oposisi.

Seperti dilansir AFP, Selasa (20/12/2022), penegasan dukungan untuk Anwar sebagai PM Malaysia itu dilakukan melalui voting mosi kepercayaan (confidence vote) yang digelar Senin (19/12) waktu setempat.

Mosi kepercayaan merupakan mosi yang menyatakan wakil rakyat atau anggota parlemen percaya kepada kebijakan pemerintahan. Mosi kepercayaan biasa diajukan untuk menanggapi atau merespons mosi tidak percaya -- mosi yang biasa diajukan oposisi untuk menjatuhkan pemerintah yang berkuasa di parlemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara majelis rendah parlemen Malaysia atau Dewan Rakyat, Johari Abdul, menyatakan bahwa jumlah anggota parlemen yang mendukung kepemimpinan Anwar menenggelamkan jumlah anggota parlemen yang menentangnya.

Berbicara kepada AFP, Anwar menuturkan dirinya mendapatkan dukungan 148 anggota parlemen Malaysia, dari total 222 kursi parlemen. Itu berarti, Anwar memiliki dua pertiga dukungan mayoritas yang diperlukan untuk memimpin setelah pemilu 19 November lalu yang hasilnya memecah-belah publik Malaysia.

ADVERTISEMENT

Para analis menilai bahwa mayoritas kuat yang dimiliki Anwar seharusnya bisa membawa stabilitas politik di Malaysia, yang mengalami pergantian pemimpin sebanyak empat kali dalam beberapa tahun terakhir.

Legitimasi Anwar sebagai PM Malaysia sempat dipertanyakan, khususnya oleh oposisi yang dipimpin Muhyiddin Yassin sebagai pemimpin koalisi Perikatan Nasional. Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar dan Perikatan Nasional yang dipimpin Muhyiddin sama-sama meraup banyak kursi parlemen, namun gagal mencapai batasan mayoritas yang diperlukan untuk bisa membentuk pemerintahan baru.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Tantangan Berat Anwar Ibrahim Pimpin Malaysia di Masa Sulit':

[Gambas:Video 20detik]



Bulan lalu, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah mempraktikkan kewenangannya dengan menunjuk Anwar sebagai PM untuk mengakhiri kebuntuan politik itu. Namun penunjukan itu menuai protes Muhyiddin yang merasa dirinya juga memiliki dukungan mayoritas untuk memimpin Malaysia.

Menanggapi penolakan oposisi, terutama Muhyiddin, Anwar lantas mengumumkan bahwa mosi kepercayaan akan menjadi agenda utama rapat parlemen Malaysia pada 19 Desember. Dia meyakini mosi itu akan membuktikan dukungan mayoritas parlemen untuk dirinya.

Usai voting mosi kepercayaan digelar, Menteri Komunikasi Digital Fahmi Fadzil yang merupakan anggota kabinet Anwar menuturkan bahwa sang PM Malaysia kini 'akan fokus untuk meningkatkan ekonomi dan mempersatukan rakyat'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads