Dua petugas polisi yang bertugas sebagai pasukan perdamaian misi MINUSMA PBB tewas dalam serangan di Mali. Tak hanya itu, empat polisi lainnya mengalami luka.
"Patroli polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa diserang pada 16 Desember di Timbuktu (Mali utara). Dua petugas polisi kami, termasuk seorang wanita, kehilangan nyawa dan empat lainnya luka-luka, salah satunya serius," kata MINUSMA seperti dilansir AFP, Sabtu (17/12/2022).
Kepala MINUSMA El-Ghassim Wane sangat terkejut dengan insiden itu, sementara seorang pejabat MINUSMA di Timbuktu mengatakan bahwa telah dikirim pasukan reaksi cepat sekitar 30 menit setelah serangan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur daerah Timbuktu Bakoun Kante mengatakan bahwa para penyerang berlari ke patroli tentara saat melarikan diri dari tempat kejadian dan satu tentara dan satu penyerang tewas dalam baku tembak berikutnya. Kante menambahkan situasi kini terkendali.
Mali telah bergulat dengan pemberontakan sejak 2012. Ribuan orang tewas dan ratusan ribu lainnya meninggalkan rumah mereka.
Masa depan MINUSMA diragukan karena kekerasan berkecamuk di bagian tengah, utara dan timur Mali. Mali mengalami kudeta militer pada Agustus 2020, diikuti pengambilalihan kedua pada Mei 2021.
Jerman mengatakan bahwa pasukannya akan tetap berada di Mali dalam penempatan MINUSMA sampai tahun 2024, hanya jika junta mengizinkan mereka untuk beroperasi secara bebas dan pemilihan diadakan. Jerman memiliki sekitar 1.100 pasukan di Mali, menurut Berlin.
Ini adalah negara ketujuh yang memutuskan dalam beberapa bulan terakhir untuk menghentikan atau menangguhkan partisipasinya dalam misi PBB.
Militer Jerman telah berada di Mali sejak 2013, dengan kehadiran hingga 1.400 pasukan sebagai bagian dari misi MINUSMA, sebagian besar berbasis di dekat Gao di utara.
Tetapi telah menghadapi kesulitan yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir, berulang kali harus menangguhkan patroli pengintaian setelah junta menolak hak penerbangan.
Lihat juga Video: PBB Rapat Darurat Bahas 'Senjata' Musim Dingin Rusia untuk Ukraina