Seorang perwira senior polisi Yordania tewas dan dua polisi lainnya terluka di wilayah selatan negara itu, tempat para pengunjuk rasa turun ke jalan selama berhari-hari untuk memprotes kenaikan harga bahan bakar.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (16/12/2022), Direktorat Keamanan Publik (PSD) menyatakan dalam sebuah pernyataan, Kolonel Abdul Razzaq Dalabeh, wakil kepala polisi provinsi Maan, ditembak di kepala pada hari Kamis (15/12) waktu setempat ketika para petugas polisi mencoba untuk "menenangkan kerusuhan" di kota Al-Husseiniya.
Sebuah pernyataan terpisah mengatakan seorang perwira dan bintara "ditembak saat menenangkan penyabotase yang melakukan kerusuhan", juga di Al-Husseiniya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa provinsi di selatan Yordania telah dilanda aksi-aksi demo selama beberapa hari terakhir. Para pengemudi truk adalah yang pertama melakukan aksi. Aksi mereka diikuti pada hari Rabu lalu oleh para pedagang yang memprotes kenaikan harga BBM.
Di beberapa daerah, para pengunjuk rasa memblokir jalan dengan membakar ban atau bentrok dengan petugas keamanan.
Harga BBM di Yordania telah naik hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, khususnya solar yang digunakan truk dan bus, serta minyak tanah untuk pemanas.
Pemerintah Yordania telah mengusulkan langkah-langkah bantuan termasuk bantuan keuangan untuk keluarga yang paling terkena dampak kenaikan ini.
Diketahui bahwa harga minyak mentah global telah naik selama setahun terakhir. Konsekuensi ekonomi akibat invasi Rusia ke Ukraina pada Februari kian menambah kesulitan ekonomi bagi banyak orang.
Bank Dunia mengatakan Yordania memiliki banyak utang dan menghadapi sekitar 23 persen pengangguran.
Kerajaan itu sangat bergantung pada bantuan asing, termasuk Amerika Serikat. Pada September lalu, Washington berkomitmen untuk menyediakan bantuan dana US$ 10,15 miliar antara tahun 2023 dan 2029.