Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengomentari terpilihnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai TIME Person of the Year untuk tahun 2022. Kremlin menyebut keputusan memilih Zelensky itu cocok dengan sentimen Russophobia atau anti-Rusia yang marak di kawasan Eropa secara keseluruhan.
"Majalah Time menggunakan kriterianya sendiri, yang bisa kita setujui atau tidak, dan itu merupakan kebijakan editorial mereka sendiri," sebut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita TASS, Jumat (9/12/2022).
"Namun, dalam hal arahan editorial majalah tetap berada dalam batas-batas utama pan-Eropa, yang benar-benar berpandangan pendek, anti-Rusia dan sangat Russophobia," cetus Peskov kepada wartawan.
Majalah Time yang merupakan majalah Amerika, menetapkan Zelensky sebagai Person of the Year 2022 bersama dengan 'semangat Ukraina' yang merujuk pada individu-individu di Ukrana yang bersama-sama melakukan perlawanan terhadap invasi militer Rusia.
Pemimpin redaksi majalah Time Edward Felsenthal, seperti dilansir AFP, menyebut keputusan Zelensky untuk tetap berada di Kiev dan mempertahankan negaranya jelas 'menentukan'. Pidato yang disampaikan Zelenzky setiap hari, tidak hanya kepada warga Ukraina, tapi juga kepada seluruh dunia telah 'mengubah sistem cuaca geopolitik, memicu gelombang aksi yang melanda dunia'.
"Apakah pertempuran untuk Ukraina memenuhi orang lain dengan harapan atau ketakutan, Volodymyr Zelensky menempa dunia dengan cara yang belum pernah kita lihat selama bertahun-tahun," ucapnya.
Zelensky berbagi gelar TIME Person of the Year 2022 dengan 'semangat Ukraina', yang disebut Felsenthal diwujudkan oleh 'banyak individu di dalam dan luar negara tersebut' yang berjuang di balik layar, termasuk orang-orang biasa seperti koki dan dokter bedah.
(nvc/ita)