Otoritas Iran mengeksekusi mati seorang demonstran yang dinyatakan bersalah melukai seorang personel keamanan dengan pisau dalam unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini. Ini menjadi pelaksanaan hukuman mati pertama di Teheran terkait unjuk rasa yang terus berlanjut selama nyaris tiga bulan terakhir.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (8/12/20220, unjuk rasa memprotes kematian Amini masih berlanjut di berbagai wilayah Iran sejak pecah pada pertengahan September, setelah Amini diumumkan meninggal dunia beberapa hari usai ditahan polisi moral atas dugaan melanggar aturan hijab.
Unjuk rasa yang disebut pemerintah Teheran sebagai 'kerusuhan' itu, menjadi salah satu tantangan terbesar bagi rezim ulama penguasa Iran sejak pertama terbentuk usai revolusi tahun 1979 silam.
Laporan kantor berita Iran, Tasnim dan IRNA, mengidentifikasi demonstran yang dieksekusi mati sebagai Mohsen Shekari. Disebutkan bahwa Shekari ditangkap dan diadili atas tuduhan melukai seorang personel keamanan atau paramiliter dan memblokir ruas jalanan di ibu kota Teheran.
"Mohsen Shekari, seorang perusuh yang memblokir Jalan Raya Sattar Khan (di Teheran) pada 25 September dan menikam bahu kiri seorang Basiji (anggota milisi keamanan Basij-red), telah dieksekusi pada Kamis (7/12) pagi waktu setempat," demikian seperti dilaporkan kantor berita IRNA.
Eksekusi mati terhadap Shekari melalui hukuman gantung telah dilakukan di ibu kota Teheran.
Otoritas kehakiman Iran menyatakan Shekari bersalah atas dakwaan perkelahian dan menarik senjata 'dengan niat membunuh, memicu teror dan mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat'.
Simak juga Video: Iran Bantu Rusia Serang Ukraina, Zelensky: Harus Dihukum!
(nvc/idh)