Pasukan Israel menembak mati lima warga Palestina di Tepi Barat. Korban tewas termasuk tersangka yang menabrakkan mobilnya ke tentara Israel.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/11/2022), militer Israel mengonfirmasi pasukannya telah menembaki "para perusuh" yang menyerang tentara-tentara dalam dua bentrokan terpisah di Tepi Barat pada Selasa (29/11) waktu setempat.
Militer Israel menyatakan bahwa seorang tentara wanita berusia 20 tahun "terluka dan dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan medis" setelah diduga ditabrak mobil di utara Yerusalem. Rumah sakit Shaare Tzedek di Yerusalem mengonfirmasi bahwa tersangka penabrak telah tewas ditembak.
Tepi Barat telah mengalami kekerasan yang meningkat tahun ini, dengan serangan tentara Israel terjadi hampir setiap hari yang menyebabkan sejumlah kematian - petempur Palestina dan juga warga sipil - sementara para pemukim Yahudi menjadi sasaran kekerasan Palestina yang mematikan.
Di hari yang sama, di Kafr Ein, dekat Ramallah, dua pria kakak-beradik tewas akibat tembakan tentara Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Kementerian mengidentifikasi kedua korban tewas Jawad Abdulrahman Rimawi (22) dan Dhafer Abdul Rahman Rimawi (21).
Menteri Urusan Sipil Otoritas Palestina Hussein Al Sheikh menggambarkan pembunuhan dua bersaudara itu sebagai "eksekusi berdarah dingin".
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, orang ketiga tewas karena luka tembak di kepala yang ditembakkan oleh pasukan Israel di Beit Ummar. Satu warga Palestina lainnya tewas setelah ditembak di dada oleh tentara Israel pada Selasa sore saat bentrokan di utara kota Ramallah.
Mengomentari bentrokan di Beit Ummar, militer Israel mengatakan telah menembaki "perusuh" yang "melemparkan batu dan alat peledak rakitan ke para tentara" setelah dua kendaraan mereka mogok saat "operasi patroli" di daerah tersebut.
Wafa menyebut orang yang tewas itu sebagai Mufid Mahmud Khalil (44), dari daerah Beit Ummar.
Kekerasan telah berkobar tahun ini di Tepi Barat, di mana tentara Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari di seluruh wilayah tersebut.
Minggu ini, militer Israel mengumumkan telah melakukan lebih dari 3.000 penangkapan tahun ini sebagai bagian dari Operation Break the Wave, sebuah operasi yang diluncurkan setelah serangkaian serangan mematikan terhadap warga sipil Israel.
PBB mengatakan lebih dari 125 warga Palestina tewas di Tepi Barat tahun ini. Israel telah menduduki wilayah itu sejak Perang Enam Hari tahun 1967.
