Rusia menyatakan untuk menunda pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) terkait kontrol senjata. Pertemuan itu harusnya diselenggarakan di Mesir pada 29 November besok.
"Sidang komite koordinasi bilateral tentang Perjanjian START Rusia-Amerika, yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Kairo antara 29 November dan 6 Desember, tidak akan berlangsung pada tanggal yang disebutkan," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri kepada kantor berita milik pemerintah TASS, seperti dilansir AFP, Senin (28/11/2022).
Rusia belum menjelaskan lebih lanjut sampai kapan acara itu akan ditunda. "Acara itu ditunda ke tanggal kemudian," imbuhnya.
Sementara itu, pihak Amerika Serikat sebetulnya sangat menantikan pertemuan dengan Rusia tersebut. Pertemuan itu nantinya untuk membahas kemungkinan dimulainya kembali inspeksi terkait perjanjian pelucutan senjata nuklir utama antara kedua negara.
Rusia mengumumkan pada bulan Agustus bahwa mereka menangguhkan inspeksi AS terhadap situs militernya. Sebagai informasi, START adalah perjanjian bilateral terakhir antara dua kekuatan nuklir utama dunia.
Perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2010 itu dimaksudkan untuk membatasi persenjataan kedua negara hingga maksimum 1.550 hulu ledak nuklir yang dikerahkan masing-masing. Jumlah itu berkurang hampir 30 persen dari batas sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2002.