Pemerintah Italia mengumumkan keadaan darurat pada hari Minggu (27/11) waktu setempat setelah tanah longsor di Pulau Ischia merenggut korban jiwa dan menyebabkan belasan orang hilang.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (28/11/2022), tahap pertama dana bantuan dua juta euro dikeluarkan pada akhir rapat kabinet darurat yang menyatakan keadaan darurat, kata Menteri Perlindungan Sipil Nello Musumeci.
Hingga Senin (28/11/2022), sebanyak tiga orang tewas dan 12 orang hilang akibat tanah longsor di Pulau Ischia. Beberapa dari mereka yang dilaporkan hilang sebelumnya kemudian ditemukan selamat, termasuk satu keluarga dengan bayi yang baru lahir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban pertama dipastikan adalah seorang wanita yang ditemukan tim penyelamat," menurut prefek Napoli, Claudio Palomba.
Dilansir Reuters, Senin (28/11/2022), petugas penyelamat terus melakukan pencarian di sekitar perairan di lepas pelabuhan kota Casamicciola Terme, sebuah resor spa dengan 8.000 penduduk di musim dingin di pulau subur Ischia, dekat Capri.
Lebih dari 200 penyelamat saat ini masih mencari selusin orang yang hilang. Sementara ratusan sukarelawan dan lainnya sibuk membersihkan jalan-jalan kota dari lumpur.
Tampak banyak puing-puing mobil dan bus yang hancur akibat tanah longsor. Batu-batu besar berserakan saat ekskavator berusaha membebaskan akses ke rumah, mobil, dan toko.
"Gunung longsor, ada kerusakan toko, mobil, hotel dan itu sudah terjadi sembilan tahun lalu. Sekarang saya sedang membersihkan toko ibu mertua saya," kata Salvatore Lorini (45) kepada AFP.
Longsor di Pulau Ischia disebabkan oleh hujan deras 126 milimeter (hampir lima inci) dalam waktu enam jam. Pemerintah setempat mengatakan bahwa itu adalah curah hujan terberat dalam waktu 20 tahun.