Kata Putin ke Ibu Tentara yang Tewas: Saya Ikut Merasakan Kepedihan

Kata Putin ke Ibu Tentara yang Tewas: Saya Ikut Merasakan Kepedihan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 26 Nov 2022 10:07 WIB
Russian President Vladimir Putin chairs a meeting with the heads of delegations of the Conference of Heads of Security and Intelligence Agencies of the Commonwealth of Independent States countries via a videoconference at the Kremlin in Moscow, Russia, Wednesday, Oct. 26, 2022. (Alexei Babushkin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Alexei Babushkin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan sekelompok ibu yang putranya bertempur di Ukraina. Dia mengatakan bahwa dia ikut merasakan kepedihan mereka yang kehilangan orang-orang yang dicintai dalam konflik tersebut.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/11/2022), pertemuan yang dirancang di kediaman Putin itu terjadi ketika kemarahan membara di Rusia atas kekacauan wajib militer dan kematian para tentara Rusia di Ukraina.

Setidaknya seorang wanita dalam pertemuan itu mengenakan kerudung hitam, yang tampaknya menandai kehilangan baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin Anda tahu -- saya pribadi dan seluruh pemimpin negara ikut merasakan kepedihan ini," kata Putin kepada kelompok wanita tersebut menjelang Hari Ibu, yang dirayakan di Rusia pada Minggu (27/11).

"Kami memahami bahwa tidak ada yang dapat menggantikan kehilangan seorang putra, seorang anak," ujar Putin.

ADVERTISEMENT

Dia menyampaikan belasungkawa kepada salah satu wanita dengan mengatakan putranya tidak mati "sia-sia" dan menegaskan kembali janjinya untuk memenuhi tujuan Moskow di Ukraina.

Otoritas Rusia telah memperkenalkan undang-undang yang secara efektif melarang kritik publik terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Kritikus Kremlin menuduh pihak berwenang menyembunyikan jumlah sebenarnya tentara Rusia yang tewas dan terluka.

Simak Video 'Rusia Tingkatkan Produksi Berbagai Persenjataan':

[Gambas:Video 20detik]



Putin mengatakan kepada 17 wanita itu bahwa Moskow sedang memerangi "rezim neo-Nazi" di Ukraina dan memperingatkan bahwa mereka harus waspada terhadap apa yang mereka baca di internet.

"Jelas bahwa hidup lebih kompleks dari apa yang ditampilkan di layar TV kita atau bahkan di internet, tidak ada yang bisa dipercaya di sana," katanya.

Sementara itu dilaporkan, rentetan rudal Rusia dilaporkan terus menghantam berbagai infrastruktur energi di berbagai wilayah Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. Akibatnya, jutaan warga Ukraina terpaksa hidup dalam kegelapan dan kedinginan saat musim dingin tiba.

Otoritas Ukraina mengatakan bahwa jutaan warga di berbagai wilayah harus menjalani kehidupan tanpa penerangan, tanpa pasokan air dan tanpa pemanas selama beberapa jam atau berhari-hari saat suhu udara di luar ruangan turun ke titik beku.

Pemerintah Rusia menegaskan Ukraina bisa mengakhiri penderitaan rakyatnya dengan memenuhi tuntutan Moskow untuk mengakhiri konflik yang terus berlanjut.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads