Kecam Sanksi Sepihak, Adik Kim Jong Un Sebut Presiden Korsel 'Idiot'

Kecam Sanksi Sepihak, Adik Kim Jong Un Sebut Presiden Korsel 'Idiot'

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 24 Nov 2022 12:43 WIB
FILE - In this March 2, 2019, file photo, Kim Yo Jong, sister of North Koreas leader Kim Jong Un attends a wreath-laying ceremony at Ho Chi Minh Mausoleum in Hanoi, Vietnam. The powerful sister of North Korean leader Kim ripped South Korea for proceeding with military exercises with the United States she claimed are an invasion rehearsal and warned that the North will speed up its efforts to strengthen its pre-emptive strike capabilities. (Jorge Silva/Pool Photo via AP, File)
Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un (dok. Jorge Silva/Pool Photo via AP, File)
Pyongyang -

Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, melontarkan ancaman dan penghinaan untuk Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol saat mengecam sanksi sepihak yang dipertimbangkan Seoul terkait peluncuran rudal terbaru Pyongyang.

Seperti dilansir AFP, Kamis (24/11/2022), Kim Yo Jong dalam pernyataan via kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA) menyebut Presiden Yoon dan pemerintahannya sebagai 'para idiot' dan 'anjing setia' Amerika Serikat (AS).

Komentar keras Kim Yo Jong itu disampaikan setelah Seoul menyatakan pada pekan ini tengah mempertimbangkan sanksi-sanksi baru secara sepihak untuk Korut terkait rentetan peluncuran rudal terkini, termasuk sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diluncurkan pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan menjijikkan ini menunjukkan lebih jelas bahwa kelompok Korea selatan adalah 'anjing setia' dan kaki tangan AS," cetus Kim Yo Jong dalam pernyataannya seperti dikutip KCNA pada Kamis (24/11) waktu setempat.

"Saya bertanya-tanya 'sanksi' apa yang secara lancang dijatuhkan oleh kelompok Korea selatan, yang tidak lebih dari seekor anjing liar yang berlarian mengejar tulang yang diberikan oleh AS, terhadap DPRK," ujarnya menggunakan nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.

ADVERTISEMENT

"Pemandangan luar biasa!" imbuh Kim Yo Jong dengan nada menyindir.

Korut diketahui selalu menyebut Korsel dengan menggunakan huruf 's' kecil untuk kata 'selatan', yang diyakini menjadi bentuk tidak menghormati negara tetangganya itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dalam pernyataannya, Kim Yo Jong juga menuduh Presiden Yoon telah menciptakan 'situasi berbahaya' dan membandingkannya dengan pendahulunya, mantan Presiden Moon Jae In, yang disebut Kim Yo Jong membuat Seoul 'belum menjadi target kami'.

"Saya heran kenapa rakyat Korea selatan masih tetap menjadi penonton pasif atas tindakan 'pemerintahan' Yoon Suk Yeol dan para idiot lainnya," sebutnya.

Menganalisis penghinaan yang dilontarkan adik Kim Jong Un itu, Profesor Yang Moo Jin dari Universitas Studi Korea Utara di Seoul menyebut Pyongyang cenderung merilis pernyataan-pernyataan sebelum melakukan provokasi terbaru.

"Mungkin akan ada unjuk persenjataan terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat segera," ucapnya.

Korut memiliki sejarah panjang melontarkan kata-kata menghina untuk para pemimpin asing. Sebelum Presiden AS Joe Biden menjadi capres, Pyongyang menyebutnya sebagai 'anjing gila' yang 'harus dipukuli hingga mati dengan tongkat'.

Korut juga pernah menyebut mantan Presiden AS Donald Trump sebagai 'pria pikun yang sakit mental'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads