Salah satu korban luka dalam insiden ledakan yang mengguncang Yerusalem, telah meninggal dunia. Dengan demikian, satu warga Israel tewas dan 14 orang lainnya luka-luka dalam dua ledakan terpisah yang menargetkan halte bus di Yerusalem pada Rabu (23/11) pagi waktu setempat.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/11/2022), sebuah ledakan di halte bus di pintu keluar barat Yerusalem menewaskan seorang pria dan melukai 11 orang. Ledakan terpisah di halte lain yang tidak jauh dari sana merusak sebuah bus dan melukai tiga orang, demikian menurut rumah sakit yang merawat para korban.
Polisi Israel mengatakan bahwa ledakan kembar tersebut terjadi dengan jarak setengah jam. Ledakan-ledakan itu diduga disebabkan oleh alat peledak yang tertinggal di dalam tas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa para ahli bahan peledak tengah berada di tempat kejadian dengan polisi dan ilmuwan forensik "mengumpulkan bukti dan memindai area untuk mencari tersangka."
Rumah sakit Shaare Zedek di Yerusalem mengatakan, seorang pria meninggal karena luka-lukanya akibat ledakan pertama. Dokter saat ini tengah merawat satu orang lagi dalam kondisi kritis, dua orang luka berat dan dua orang dengan luka ringan.
Sementara pusat medis Hadassah mengatakan sedang merawat enam orang yang terluka dalam ledakan pertama dan tiga orang lainnya luka ringan pada ledakan kedua.
Menteri Keamanan Publik Israel, Omer Bar-Lev menyebut dua ledakan tersebut sebagai "serangan".
Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memuji ledakan bom itu.
"Kami mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina dan rakyat kami di kota Yerusalem yang diduduki atas operasi khusus heroik di halte bus," kata juru bicara Hamas, Abd al-Latif al-Qanua.
Simak Video: Polisi Israel Tangkap 3 Warga Palestina Buntut Penembakan di Yerusalem
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz langsung mengadakan konsultasi dengan kepala badan keamanan dalam negeri Shin Bet dan pejabat-pejabat militer senior usai ledakan-ledakan tersebut.
Ledakan-ledakan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat, menyusul serangkaian serangan warga Palestina yang telah menewaskan 29 orang di Israel dan Tepi Barat sejak awal tahun.
Dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi beberapa penikaman dan percobaan serangan penikaman di Yerusalem, kebanyakan di Kota Tua. Bulan lalu, seorang pria bersenjata Palestina membunuh seorang tentara Israel di sebuah pos pemeriksaan dekat Yerusalem.