Kemajuan Program Nuklir Iran Bikin AS Sangat Prihatin!

Kemajuan Program Nuklir Iran Bikin AS Sangat Prihatin!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 23 Nov 2022 12:35 WIB
Fasilitas nuklir Iran di Fordo, terpotret oleh satelit pada 11 Desember 2020. (Maxar Technologies via AP)
Foto: Fasilitas nuklir Iran di Fordo, terpotret oleh satelit pada 11 Desember 2020. (Maxar Technologies via AP)

Di bawah kesepakatan penting yang dicapai pada tahun 2015, Iran setuju untuk menghentikan pabrik Fordo dan membatasi pengayaan uraniumnya menjadi 3,67 persen, cukup untuk sebagian besar penggunaan sipil. Itu merupakan bagian dari paket pembatasan kegiatan nuklir Iran yang bertujuan mencegahnya mengembangkan senjata nuklir secara diam-diam.

Sebagai imbalannya, negara-negara besar setuju untuk melonggarkan sanksi-sanksi yang telah mereka jatuhkan atas program nuklir Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kesepakatan itu mulai berantakan pada 2018 ketika presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik Washington keluar dari kesepakatan itu, dan menerapkan kembali sanksi-sanksi ekonomi terhadap Iran.

Tahun berikutnya, Iran mulai menjauh dari komitmennya berdasarkan kesepakatan tersebut. Iran pun membuka kembali Fordo dan mulai memperkaya uranium ke tingkat yang lebih tinggi.


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads