Ratusan orang berkumpul di taman Colorado Springs, Amerika Serikat (AS), untuk memberikan penghormatan terakhir terhadap lima korban tewas dalam penembakan massal di kelab malam LGBTQ pada akhir pekan.
Seperti dilansir AFP, Selasa (22/11/2022), sembari memegang lilin yang menyala, orang-orang yang berkumpul saling membagikan kenangan tentang lima korban yang tewas dalam penembakan brutal pada Sabtu (19/11) malam waktu setempat.
Secara bergantian, mereka berbicara di hadapan kerumunan, dengan beberapa orang menyampaikan harapan maupun kemarahan atas penembakan maut itu. Club Q yang menjadi lokasi penembakan merupakan tempat aman bagi komunitas LGBTQ di Colorado.
Ada poster dengan pesan berbunyi 'Kebencian tidak punya tempat di sini' dan beberapa orang membahas soal apa yang mereka sebut sebagai retorika penuh kebencian dari para politikus sayap kanan di AS, yang semakin meningkat beberapa pekan sebelum pemilu sela pada awal November lalu.
"Kita perlu menghentikan agenda politik terhadap komunitas LGBTQ," cetus penampil burlesque Bunny Bee saat berbicara kepada kerumunan yang berkumpul.
"Orang-orang lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer di Amerika terus menghadapi diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari mereka karena agenda-agenda politik anti-gay, anti-LGBTQ," ucapnya.
"Kita harus terus melawan kebencian, para politikus membahayakan nyawa dalam komunitas ini," imbuhnya.
Jimmy Gomez-Beisch yang juga penampil burlesque menyerukan bahwa intoleransi harus diakhiri. "Berhenti membunuh kami. Kekerasan perlu dihentikan. Kebencian perlu dihentikan. Kita harus bersatu sebagai umat manusia," ujarnya.
Dalam penembakan massal yang terjadi pada Sabtu (19/11) malam itu, kepolisian setempat menyebut ada 18 orang lainnya yang mengalami luka-luka, selain lima korban tewas.
Simak berita selengkapnya di halaman berikut.
Lihat Video: Penembakan Terjadi di Klub Gay AS, 5 Orang Tewas