Kalah Hitung Cepat Pemilu Malaysia, Muhyiddin Ogah Koalisi Anwar Ibrahim

Kalah Hitung Cepat Pemilu Malaysia, Muhyiddin Ogah Koalisi Anwar Ibrahim

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 20 Nov 2022 04:39 WIB
(FILES) In this file photo taken on March 9, 2020, Malaysias Prime Minister Muhyiddin Yassin unveils his new cabinet at the Prime Ministers Office in Putrajaya. - The biggest party in Malaysias ruling coalition said July 8, 2021 it was withdrawing support for the embattled prime minister and urged him to step down to make way for a new leader. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)
Muhyiddin Yassin. (AFP/MOHD RASFAN)
Jakarta -

Politikus Malaysia Muhyiddin Yassin dari Perikatan Nasional bersedia membentuk pemerintahan dengan pihak mana pun yang akan menerima prinsip-prinsipnya usai kalah dalam hitung cepat Pemilu Malaysia. Namun, Muhyiddin akan menolak kerja sama apa pun dengan Pakatan Harapan.

Berdasarkan hitung cepat yang dilaporkan The Star, Minggu (20/11/2022), Perikatan Nasional yang diinisiasi mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin memperoleh 73 kursi. Sementara Pakatan Harapan yang diinisiasi Anwar Ibrahim memperoleh 81 kursi parlemen dari 220.

Ketua Perikatan mengatakan para pemimpinnya telah sepakat untuk membentuk pemerintahan paling lambat Rabu (23/11). Dia juga mengatakan Perikatan telah menerima surat dari Istana Negara yang menyatakan syarat-syarat yang ingin dipenuhi raja sebelum membentuk pemerintahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk membentuk pemerintahan, kami akan segera berdiskusi dengan koalisi di Sabah dan Sarawak. Untuk memastikan stabilitas yang lebih baik, kami bersedia menerima pihak mana pun yang bersedia menerima prinsip peduli, bersih, dan stabil kami." kata Muhyiddin.

Sepanjang konferensi pers, para pendukung Perikatan menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap Barisan dengan meneriakkan 'No BN, No Zahid' berulang kali. Teriakan 'No PH, No DAP' juga terdengar meski tidak seheboh yel-yel penentang Barisan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Jika kami membentuk pemerintahan dengan pandangan yang sama, prioritas kami adalah memenuhi semua janji yang kami buat selama kampanye kami," ucapnya.

"Kami katakan tidak pada Pakatan Harapan," kata Muhyiddin.

Namun, dia tidak mengesampingkan bekerja sama dengan Barisan Nasional dan mengatakan akan ada diskusi lebih lanjut.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Icha, Kisah Hidup Mandiri Perempuan Cerebral Palsy

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads