Muhyiddin-Anwar Ibrahim Bersaing Ketat di Hitung Cepat Pemilu Malaysia

Muhyiddin-Anwar Ibrahim Bersaing Ketat di Hitung Cepat Pemilu Malaysia

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 20 Nov 2022 01:33 WIB
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - MARCH 01: Muhyiddin Yassin, Malaysias newly appointed Prime Minister waves to the media outside his house with his family and supporters before departing for the swearing in ceremony at the palace on March 1, 2020 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Ore Huiying/Getty Images)
Muhyiddin Yassin. (Getty Images/Ore Huiying)
Jakarta -

Politikus Malaysia Anwar Ibrahim bersaing ketat dengan mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin dalam hitung cepat Pemilu Malaysia. Muhyiddin masih mengungguli Anwar Ibrahim dalam hitung cepat Pemilu Malaysia.

Seperti dilansir AFP, Minggu (20/11/2022), pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim bersaing ketat dengan blok saingan yang dipimpin oleh mantan perdana menteri dalam pemilihan yang ketat. Sementara itu, mantan perdana menteri Mahathir Mohamad kalah telak di daerah pemilihannya.

Anwar Ibrahim berkampanye dengan janji untuk memerangi korupsi, orang-orang berjuang dengan lonjakan harga pangan, dan partai mantan perdana menteri Najib Razak yang terlibat korupsi berharap untuk memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi, hasil resmi dari komisi pemilihan sejauh ini menunjukkan koalisi Pakatan Harapan (Aliansi Harapan) Anwar Ibrahim bersaing ketat dengan Perikatan Nasional (Aliansi Nasional) mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin.

Blok Barisan Nasional yang berkuasa didominasi oleh Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UNMO) Najib mengikuti di belakang.

ADVERTISEMENT

Jumlah pemilih mencapai 70% dua jam sebelum pemungutan suara ditutup, dan warga mengharapkan stabilitas politik dan perbaikan ekonomi.

"Saya ingin pemerintahan yang kuat dan ekonomi yang stabil sehingga akan ada lebih banyak kesempatan kerja bagi kaum muda," kata Nurul Hazwani Firdon.

Posting media sosial menunjukkan orang-orang berbaris di perairan setinggi lutut di luar pusat pemungutan suara di negara bagian Sarawak.

UMNO biasanya mendominasi politik Malaysia, tetapi mengalami kekalahan yang memalukan dalam pemilihan umum 2018 setelah skandal korupsi besar-besaran di dana negara 1MDB.

(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads