Junta Myanmar Bebaskan Hampir 6 Ribu Tahanan, Termasuk Eks Dubes Inggris

Junta Myanmar Bebaskan Hampir 6 Ribu Tahanan, Termasuk Eks Dubes Inggris

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 17 Nov 2022 11:50 WIB
Jakarta -

Junta militer Myanmar mengumumkan akan membebaskan hampir 6.000 tahanan, termasuk mantan duta besar (dubes) Inggris, jurnalis Jepang dan penasihat ekonomi Australia.

Negara Asia Tenggara itu berada dalam kekacauan sejak kudeta militer tahun lalu. Tindakan keras aparat junta Myanmar terhadap para demonstran telah menyebabkan ribuan orang dipenjara. Puluhan warga negara asing ikut terjebak dalam penumpasan junta tersebut.

Mantan dubes Inggris Vicky Bowman, penasihat ekonomi Australia Sean Turnell dan jurnalis Jepang Toru Kubota "akan dibebaskan untuk memperingati Hari Nasional", kata seorang pejabat senior Myanmar kepada AFP, Kamis (17/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara keseluruhan, 5.774 tahanan termasuk sekitar 600 tahanan wanita akan dibebaskan," kata militer Myanmar.

Militer tidak menyebutkan berapa banyak dari mereka yang dibebaskan itu telah ditangkap selama penumpasan militer terhadap demonstran.

ADVERTISEMENT

Bowman, yang menjabat sebagai duta besar Inggris dari tahun 2002 hingga 2006, ditahan bersama suaminya pada bulan Agustus karena tidak menyatakan bahwa dia tinggal di alamat yang berbeda dari yang tercantum pada sertifikat pendaftaran warga asingnya.

Mereka kemudian dipenjara selama satu tahun. Suaminya, artis ternama Htein Lin, juga akan dibebaskan, kata pejabat Myanmar tersebut.

Adapun Sean Turnell bekerja sebagai penasihat pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi ketika dia ditahan tak lama setelah kudeta pada Februari tahun lalu.

Pada bulan September, dia dan Suu Kyi dihukum oleh pengadilan junta karena melanggar undang-undang rahasia resmi dan masing-masing dipenjara selama tiga tahun.

Sementara Kubota (26) ditahan pada Juli lalu di dekat unjuk rasa anti-pemerintah di Yangon bersama dengan dua warga negara Myanmar dan dipenjara selama 10 tahun.

Sebuah sumber di kedutaan Jepang di Myanmar mengatakan kepada AFP bahwa mereka "telah diberi tahu bahwa Kubota akan dibebaskan hari ini" oleh otoritas junta.

Kubota akan berangkat ke Jepang "hari ini", tambah mereka.

Kubota adalah jurnalis asing kelima yang ditahan di Myanmar, setelah warga AS Nathan Maung dan Danny Fenster, Robert Bociaga dari Polandia dan Yuki Kitazumi dari Jepang -- semuanya kemudian dibebaskan dan dideportasi.

Hingga Maret, 48 jurnalis tetap ditahan di seluruh negeri, menurut kelompok pemantau Reporting ASEAN.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads