Enam petugas polisi tewas dalam serangan di wilayah barat laut Pakistan pada hari Rabu (16/11). Serangan itu diklaim oleh kelompok Taliban Pakistan.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/11/2022), kelompok Taliban Pakistan memiliki garis kebijakan yang sama dengan Taliban Afghanistan dan telah meningkatkan jumlah serangan sejak ibu kota Afghanistan, Kabul jatuh ke tangan kelompok garis keras tersebut.
Pejabat-pejabat Pakistan mengatakan, orang-orang bersenjata dengan senapan otomatis melancarkan serangan sekitar pukul 7 pagi waktu setempat terhadap sebuah kendaraan polisi yang berpatroli di desa Shahab Khel, 100 km (60 mil) dari perbatasan Afghanistan. Baku tembak pun tak terelakkan.
"Keenam polisi itu tewas akibat tembakan dari kedua belah pihak," kata Tariqullah Khan, seorang pejabat distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kepada AFP.
Jumlah Korban tewas dikonfirmasi oleh polisi.
Kelompok Taliban Pakistan - dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) - mengatakan polisi "datang untuk melakukan penggerebekan" ketika mereka ditembak mati.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan belasungkawa dan menulis di Twitter, "terorisme terus menjadi salah satu masalah utama Pakistan".
TTP berada di puncak kekuasaan mereka di Pakistan antara 2007 dan 2009, ketika mereka menguasai lembah Swat, hanya 135 km (85 mil) utara Islamabad, ibu kota Pakistan.
Mereka terdorong masuk ke Afghanistan karena serangan tentara-tentara Pakistan setelah mereka melakukan pengeboman sekolah yang menewaskan hampir 150 siswa pada tahun 2014.
Pasukan pimpinan Amerika Serikat memburu Taliban dari semua garis di Afghanistan selama dua dekade pendudukan mereka setelah serangan teroris 11 September (9/11) di Amerika Serikat.
Para analis mengatakan TTP telah menemukan pijakan dan perlindungan di Afghanistan sejak kepergian pasukan AS dan pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban Afghanistan pada Agustus 2021.
Lihat juga Video: Penampakan Kepulan Asap di Lokasi Tewasnya Pimpinan Al-Qaeda di Kabul