Serangan udara Israel menewaskan dua tentara rezim Suriah dan melukai tiga lainnya di provinsi Homs, Suriah tengah.
Dilansir kantor berita AFP, Senin (14/11/2022), kantor berita resmi Suriah, SANA melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah merespons "target-target musuh di tenggara provinsi Homs", mencegat "beberapa dari mereka"
Mengutip sebuah sumber militer, SANA melaporkan bahwa serangan rudal pada Minggu (13/11) waktu setempat itu menghantam pangkalan udara Shayrat yang dikuasai rezim, hingga menimbulkan korban dan kerusakan material.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman siaran televisi pemerintah Suriah menunjukkan pertahanan udara mencegat "rudal-rudal agresi Israel".
Kelompok pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan terjadinya ledakan-ledakan di daerah pangkalan udara Shayrat, mengatakan empat rudal telah ditembakkan.
Daerah ini adalah rumah bagi situs militer yang digunakan oleh rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad serta kelompok-kelompok yang didukung Iran, termasuk gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah Suriah sejak perang saudara pecah di sana pada tahun 2011. Serangan udara Israel tersebut menargetkan posisi pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan Hizbullah.
Militer Israel pada hari Minggu (13/11) waktu setempat menolak untuk mengomentari serangan yang dilaporkan tersebut.
Simak juga '2 Warga Palestina Tewas di Tepi Barat, Diklaim Korban Tembakan Israel':
Sementara Israel jarang berkomentar tentang serangan semacam itu, Israel telah berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, mendapatkan pijakan di sana.
Sebelumnya, serangan Israel yang menargetkan pangkalan udara Shayrat pada 8 November 2021 melukai dua tentara rezim Suriah, menurut media pemerintah Suriah.
Pada akhir Oktober lalu, empat petempur pro-Iran tewas dalam serangan Israel di beberapa posisi di dekat Damaskus, kata Observatorium, yang bergantung pada jaringan sumber yang luas di Suriah.