Update Pemilu Sela: Demokrat Pertahankan Kontrol Senat
Sebelumnya, Partai Demokrat mempertahankan kendali atas Senat Amerika Serikat (AS). Hasil sementara ini menentang prediksi kemenangan Partai Republik atas kedua majelis Kongres.
Dilansir dari AFP, Minggu (13/11/2022), masa pertengahan jabatan secara tradisi memberikan penolakan terhadap partai yang berkuasa. Hal itu akibat melonjaknya inflasi dan berpengaruh dengan popularitas Joe Biden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partai Republik telah mengharapkan untuk merebut Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Tetapi gelombang penolakan itu tidak pernah melampaui suara.
Pada hari Sabtu jaringan AS menyerukan perlombaan Senat kunci di Nevada untuk petahana Demokrat Catherine Cortez Masto yang memberi partai itu 50 kursi yang dibutuhkan untuk mayoritas yang efektif.
Kemenangan itu lantas merebut kendali Demokrat di Senat karena Wakil Presiden Kamala Harris dapat memberikan suara yang menentukan jika majelis tinggi terbagi rata 50-50.
Kedua partai itu bersaing ketat di 49 kursi masing-masing setelah Demokrat Mark Kelly diproyeksikan untuk memenangkan perlombaan Senat yang ketat di Arizona pada Jumat malam.
Biden Cari Garis Merah Hubungan AS-China
Presiden AS Joe Biden akan melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di sela KTT G20 Bali. Biden akan berusaha untuk membangun "garis merah" untuk mencari solusi atas hubungan panas Amerika dengan Beijing.
Dilansir AFP, Minggu (13/11/2022), Washington dan Beijing berselisih mengenai masalah mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia di wilayah Xinjiang China, ditambah status pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Biden mengatakan dia mengharapkan pembicaraan jujur dengan Xi.
"Saya tahu Xi Jinping, dia mengenal saya," tambahnya, mengatakan mereka selalu melakukan "diskusi langsung".
Kedua pria itu telah saling kenal selama lebih dari satu dekade, sejak Biden menjabat sebagai wakil presiden. Di hari Senin, kedua akan bertemu tatap muka untuk pertama kalinya dalam peran mereka saat ini.
"Kami memiliki sedikit kesalahpahaman. Kami hanya harus mencari tahu apa garis merah itu," kata Biden.
Pejabat Gedung Putih mengatakan Biden akan mendorong China untuk menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan Korea Utara setelah serentetan uji coba rudal yang memecahkan rekor. Hal itu membuat kekhawatiran melonjak bahwa rezim tertutup itu akan segera melakukan uji coba nuklir ketujuh.
(yld/yld)