Presiden AS Joe Biden akan melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di sela KTT G20 Bali. Biden akan berusaha untuk membangun "garis merah" untuk mencari solusi atas hubungan panas Amerika dengan Beijing.
Dilansir AFP, Minggu (13/11/2022), Washington dan Beijing berselisih mengenai masalah mulai dari perdagangan hingga hak asasi manusia di wilayah Xinjiang China, ditambah status pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Biden mengatakan dia mengharapkan pembicaraan jujur dengan Xi.
"Saya tahu Xi Jinping, dia mengenal saya," tambahnya, mengatakan mereka selalu melakukan "diskusi langsung".
Kedua pria itu telah saling kenal selama lebih dari satu dekade, sejak Biden menjabat sebagai wakil preside. Di hari Senin, kedua akan bertemu tatap muka untuk pertama kalinya dalam peran mereka saat ini.
"Kami memiliki sedikit kesalahpahaman. Kami hanya harus mencari tahu apa garis merah itu," kata Biden.
Pejabat Gedung Putih mengatakan Biden akan mendorong China untuk menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan Korea Utara setelah serentetan uji coba rudal yang memecahkan rekor. Hal itu membuat kekhawatiran melonjak bahwa rezim tertutup itu akan segera melakukan uji coba nuklir ketujuh.
Biden memprediksi bahwa Demokrat mempertahankan mayoritas efektif mereka di Senat AS berkat kemenangan Catherine Cortez Masto di Nevada.
"Saya tahu saya datang lebih kuat," katanya tentang dampak paruh waktu pada pembicaraannya dengan Xi.
(eva/gbr)