Gembiranya Warga Ukraina Usai Tentara Rusia Angkat Kaki dari Kherson

Gembiranya Warga Ukraina Usai Tentara Rusia Angkat Kaki dari Kherson

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 13 Nov 2022 06:30 WIB
Jakarta -

Kyiv menyatakan pasukannya telah memasuki kota. Hal ini menandakan bahwa Rusia telah menarik mundur tentaranya di wilayah selatan Ukraina, Kherson.

Dilansir Reuters, penduduk Ukraina menyambut gembira pasukan Ukraina yang tiba di pusat Kherson, Jumat (11/11/2022). Rusia akhirnya meninggalkan Kherson yang awalnya direbut sejak invasi Februari lalu.

Dalam rekaman video yang diverifikasi Reuters, terlihat puluhan orang bersorak gembira dan meneriakkan slogan-slogan kemenangan. Euforia para penduduk Ukraina ini terjadi di alun-alun pusat kota Kherson.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat, dua pria mengangkat seorang tentara wanita di pundak mereka. Lalu, sejumlah orang juga terlihat membungkus dirinya dengan bendera Ukraina.

Bahkan, tampak juga seorang pria menangis gembira. Penduduk setempat juga telah memasang bendera Ukraina di alun-alun itu.

ADVERTISEMENT

"Kemuliaan bagi Ukraina! Kemuliaan bagi para Pahlawan! Kemuliaan bagi Bangsa!" teriak seorang pria dalam video lain yang diverifikasi oleh Reuters.

Pidato Zelenskiy

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy langsung buka suara atas kabar ini. Dia menyebut peristiwa ini merupakan suatu sejarah dunia.

"Hari ini adalah hari bersejarah. Kami mendapatkan kembali bagian selatan negara itu, kami mendapatkan kembali Kherson," kata Zelenskiy dalam pidato video malam hari.

"Sampai sekarang, pembela kami berada di pinggiran kota, dan kami sangat dekat untuk masuk. Tapi unit khusus sudah ada di kota," tambahnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..

Total 30 Ribu Tentara Rusia

Diketahui ada sebanyak 30.000 tentara Rusia yang mundur dari Kherson. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

"Secara total, lebih dari 30.000 prajurit Rusia, sekitar 5.000 perlengkapan, dan peralatan militer, dan meterial telah ditarik," ucap Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir AFP, Sabtu (12/11).

"Tidak ada satu pun peralatan atau persenjataan militer yang tertinggal di tepi kanan (barat)," ucapnya.

Kremlin: Tak 'Memalukan' Bagi Putin

Di Rusia, sesaat sebelum Kementerian Pertahanan mengumumkan penarikan pasukan ini, juru bicara Putin menghindari pertanyaan soal situasi di Kherson.

Dmitry Peskov meminta para wartawan untuk langsung bertanya kepada Kementerian Pertahanan.

Namun BBC berhasil mendapatkan jawaban dari Peskov terkait respons Putin terhadap anggapan bahwa situasi ini adalah pukulan besar bagi Putin - bahkan memalukan?

Perkov menjawab, "Ada banyak ahli berbeda - beberapa orang mengatakan yang Anda sebut, yang lain mengatakan hal berbeda. Kami tidak mau mengomentari semuanya. Operasi militer khusus tetap berlanjut.

Saat ditanya apakah hal ini berarti mempermalukan presiden, Peskov berkata tidak.

Putin merayakan aneksasi empat wilayah Ukraina, termasuk Kherson, pada akhir September lalu. Peskov berkata, Rusia masih menganggap keempat wilayah itu sebagai bagian dari Rusia.

AS Puji Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendeklarasikan Kherson "milik kami" setelah Rusia menarik puluhan ribu pasukannya dari kota itu. Pemerintah Amerika Serikat memuji hal itu sebagai 'kemenangan luar biasa'.

"Kami memenangkan pertempuran di lapangan. Tetapi perang terus berlanjut," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba setelah kemenangan Ukraina atas Kherson -- satu-satunya ibu kota regional yang direbut Moskow dalam sembilan bulan sejak invasi Rusia.

Pemerintah Amerika Serikat memuji "kemenangan luar biasa" Ukraina dalam merebut kembali Kherson dari Rusia.

"Ini adalah momen besar dan karena keuletan dan keterampilan luar biasa dari Ukraina, didukung oleh dukungan tanpa henti dan kompak dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutu kami," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dalam perjalanan ke Kamboja bersama Presiden Joe Biden untuk menghadiri KTT ASEAN.

Inggris Soroti Kegagalan Rusia

Puluhan ribu pasukan Rusia telah ditarik mundur dari kota Kherson, Ukraina yang sempat didudukinya. Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyebut 'kegagalan strategis' Rusia di kota Kherson tersebut akan menabur keraguan di antara publik Rusia tentang inti perang di Ukraina.

"Penarikan mundur Rusia yang diumumkan dari Kherson menandai kegagalan strategis lainnya bagi mereka. Pada bulan Februari, Rusia gagal mencapai salah satu tujuan utamanya kecuali Kherson," kata Wallace dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (12/11).

"Sekarang dengan kota itu juga diserahkan, warga biasa Rusia pastinya harus bertanya pada diri mereka sendiri: 'Untuk apa semua ini?'" cetus Menhan Inggris itu.

Halaman 2 dari 3
(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads