Inggris Bekukan Aset Rusia Rp 327,9 T Sejak Invasi Ukraina

Inggris Bekukan Aset Rusia Rp 327,9 T Sejak Invasi Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Nov 2022 16:01 WIB
Russian soldiers walk through the debris of the Metallurgical Combine Azovstal, in Mariupol, on the territory which is under the Government of the Donetsk Peoples Republic control, eastern Ukraine, Monday, June 13, 2022. The plant was almost completely destroyed during the siege of Mariupol. This photo was taken during a trip organized by the Russian Ministry of Defense. (AP Photo)
Tentara Rusia di wilayah Ukraina (dok. AP Photo)
London -

Pemerintah Inggris mengumumkan telah membekukan aset-aset senilai lebih dari 18 miliar Poundsterling (Rp 327,9 triliun) milik Rusia. Aset-aset yang dibekukan itu dipegang oleh para oligarki, juga individu dan bisnis yang dijatuhi sanksi terkait invasi Moskow ke Ukraina.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (11/11/2022), jumlah total aset Rusia yang dibekukan oleh Inggris itu diungkapkan oleh Kantor Penerapan Sanksi Finansial (OFSI) -- bagian dari Kementerian Keuangan -- dalam laporan tahunannya yang dirilis Kamis (10/11) waktu setempat.

Disebutkan juga oleh OFSI bahwa Rusia telah menggeser posisi Libya dan Iran sebagai negara yang paling banyak dijatuhi sanksi oleh Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah total aset Rusia yang dibekukan itu mencapai 6 miliar Poundsterling lebih banyak dibandingkan jumlah total aset lainnya yang dibekukan oleh Inggris.

Miliarder Roman Abramovich dan pengusaha Mikhail Fridman masuk dalam daftar orang-orang yang dijatuhi sanksi sepanjang tahun ini, bersama dengan Presiden Vladimir Putin dan keluarga, juga jajaran komandan militer Rusia.

ADVERTISEMENT

Aset-aset yang dibekukan itu merupakan kombinasi dari kepemilikan saham pada perusahaan-perusahaan dan uang tunai yang disimpan di sejumlah rekening bank. Aset itu tidak mencakup aset-aset fisik seperti real estate atau aset yang disimpan di Crown Dependencies seperti Guernsey dan Jersey.

Simak juga 'Pasukan Rusia Diisukan Angkat Kaki dari Kherson Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



London disebut telah menjatuhkan sanksi terhadap 95 persen ekspor Rusia ke Inggris, sedangkan seluruh impor minyak-gas Rusia akan dihentikan pada akhir tahun 2022.

"Kami telah menjatuhkan sanksi paling berat yang pernah ada terhadap Rusia dan itu melumpuhkan mesin perang mereka," ucap menteri junior pemerintah pada Kementerian Keuangan Inggris, Andrew Griffith, dalam pernyataannya.

"Pesan kami jelas: kami tidak akan membiarkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin berhasil dalam perang brutal ini," tegasnya.

Inggris sejauh ini telah menjatuhkan sanksi terhadap lebih dari 1.200 individu, termasuk para pengusaha kelas atas dan politikus terkemuka Kremlin, juga lebih dari 120 entitas di Rusia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads