Politikus top Partai Republik, Kevin McCarthy, menyatakan keyakinan bahwa partainya akan mampu merebut dominasi atas DPR Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat usai pemilu sela digelar pada 8 November.
Seperti dilansir AFP, Rabu (9/11/2022), McCarthy yang kini menjabat pemimpin minoritas DPR AS atau House of Representatives, menyampaikan keyakinan itu saat menghadiri pemantauan hasil pemilu sela.
"Jelas bahwa kita akan mengambil alih DPR kembali," cetus McCarthy yang merupakan anggota DPR AS dari California, yang disambut sorak-sorai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu disampaikan McCarthy saat hasil sementara menunjukkan Partai Republik mampu merebut kursi yang diperlukan untuk memenangkan kendali atas DPR AS, meskipun para pakar memprediksi suara mayoritas yang didapat akan lebih kecil dari perkiraan sebelumnya.
Diketahui bahwa DPR AS selama dua tahun terakhir didominasi oleh Partai Demokrat yang menaungi Presiden Joe Biden.
"Ketika Anda bangun besok, kita akan menjadi mayoritas, dan Nancy Pelosi akan menjadi minoritas," sebutnya, merujuk pada Ketua DPR AS saat ini yang berasal dari Partai Demokrat.
"Rakyat Amerika siap untuk mayoritas yang akan menawarkan arah baru, yang akan menempatkan Amerika kembali pada jalurnya. Partai Republik siap untuk mewujudkan itu," tegas McCarthy.
Kendali atas Kongres AS secara teknis masih belum bisa dipastikan, dengan penghitungan suara masih berlangsung.
Hasil sementara memproyeksikan Partai Republik berada dalam jalur untuk meraup suara mayoritas dalam DPR AS yang terdiri atas 435 kursi. Namun keunggulan Partai Republik dalam DPR itu diprediksi tipis atau hanya selisih beberapa kursi dari Partai Demokrat, yang jauh dari prediksi sebelumnya.
Sementara hasil pemilu sela untuk Senat AS masih terlalu ketat untuk diprediksi, dengan perolehan kursi Partai Republik dan Partai Demokrat masih sama kuat.
Media terkemuka AS, CBS News, memproyeksikan Partai Republik akan mendapatkan sedikitnya 202 kursi DPR AS dan Partai Demokrat meraup sedikitnya 188 kursi. Dibutuhkan setidaknya 218 kursi untuk mendapatkan suara mayoritas dalam DPR AS.
McCarthy yang kini berusia 57 tahun paling potensial menjabat Ketua baru DPR AS jika Partai Republik mendapatkan suara mayoritas. Posisi itu telah didambakannya selama bertahun-tahun, terutama sejak langkahnya menjadi Ketua DPR AS terganjal kemenangan Paul Ryan tahun 2015 lalu.
Dituturkan McCarthy bahwa keinginannya menjabat Ketua DPR AS akan mendapat dukungan mantan Presiden Donald Trump.